Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

DPRD Kota Tidore

DPRD Tidore Dorong Pengadaan Ambulans Laut untuk Pelayanan Kesehatan di Daratan Oba

DPRD Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara berencana akan mendorong pengadaan ambulans laut untuk Kecamatan di Oba pada tahun 2026

Penulis: Faisal Amin | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Faisal Amin
KESEHATAN - Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan Ardiansyah Fauji, Senin (9/6/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM,TIDORE - DPRD Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara berencana akan mendorong pengadaan ambulans laut untuk Kecamatan di Oba pada tahun 2026.

Ketegasan ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji, saat diwawancarai, Senin (9/6/2025).

Menurut Ardiansyah, ambulans laut sangatlah penting untuk dilakukan pengadaan secepatnya. Meskipun di Oba terdapat Puskesmas, namun ada beberapa kasus pasien diharuskan rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih baik.

Baca juga: Usai Lebaran Idul Adha 2025, Harga Bapok di Pasar Higienis Ternate Kembali Normal

"Jadi dari beberapa reses yang pernah saya lakukan, usulan pengadaan ambulans laut ini sering kali disampaikan masyarakat di Oba. Untuk ambulans laut ini di 10 tahun lalu itu ada, tetapi itu khusus di Oba Selatan."

"Namun, karena kendala biaya perawatan dan lainnya sehingga ambulans itu sudah tidak ada," ujar Ardiansyah.

Ardiansyah menjelaskan, untuk sampai ke rumah sakit, keluarga pasien, harus menyewa mobil hingga speedboat, yang tentu memerlukan biaya yang cukup mahal.

"Jadi masyarakat di Oba ini, kalau rujuk harus punya uang Rp2 juta dulu baru bisa rujuk, karena harus sewa mobil dan speedboat untuk bisa rujuk ke RSD Tidore. Jadi kalau tidak punya uang mereka tidak bisa rujuk," kata Ardiansyah.

Politisi PDI-P ini mengaku, meskipun masyarakat diberi kemudahan biaya pengobatan melalui BPJS, namun masih ada keluarga pasien yang mengeluarkan biaya besar untuk dirujuk ke rumah sakit.

"Jadi aturan sebelumnya, BPJS tidak izinkan klaim jika pasien itu di bawah menggunakan transportasi laut lokal, seperti speedboat. BPJS bisa klaim jika pasien di bawa menggunakan feri. Tapi sekarang sudah bisa klaim meskipun pasien di bawa menggunakan speedboat, karena sudah ada dasar hukum melalui perwali," terangnya.

Meskipun sudah ada BPJS, menurut Ardiansyah, masih ada masalah lain di puskesmas yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.

"Jadi sekarang yang menjadi fokus kami selain ambulans laut, mobil ambulans di darat untuk di puskesmas ini juga perlu ada perhatian. Karena mobil ambulans harus bagus, karena banyak yang tidak bisa digunakan karena rusak, untuk itu biaya perawatan dan operasional ini perlu jadi perhatian, agar memangkas anggaran yang dikeluarkan masyarakat untuk sewa mobil," tegasnya.

Baca juga: Tak Bertugas Berbulan-bulan, DPRD Halmahera Selatan Bakal Panggil Kades Kawasi

Ardiansyah menegaskan pihaknya tetap memperjuangkan ambulans laut tersebut untuk dilakukan pengadaan di tahun 2026 nanti.

"Tetap kami akan upayakan, biar usulan pengadaan ambulans laut ini bisa terealisasi di tahun 2026, karena ini sangat penting. Kami berharap, ambulans laut atau speedboat yang rencana pengadaan ini harus kapasitas yang bagus, agar dalam kondisi cuaca buruk tetap masih berlayar," tandasnya.

Selain ambulans laut, pihaknya juga berupaya mendorong operasional di setiap puskesmas di Oba untuk ditingkatkan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved