Pemprov Malut
Sherly Laos Ingin Maluku Utara Tiru Kepri, Bantu Ibu-ibu Lestarikan Budaya dan Bangkitkan Ekonomi
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, berharap wilayahnya bisa meniru langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Sherly Laos berharap, dengan gratisnya uang komite, Pemprov Malut bisa menjalankan program pendidikan yang inklusif.
Tujuannya, agar semua anak Maluku Utara bisa mendapat akses pendidikan yang adil dan bebas hambatan biaya.
"Uang Komite di SMA/SMK/SLB Maluku Utara Kini Gratis!
Sejak April 2025, Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah menggratiskan uang Komite melalui skema BOSDA. Ini bagian dari komitmen kami menghadirkan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan bebas hambatan biaya bagi semua anak-anak Maluku Utara.
Kami mengapresiasi penuh dukungan Ketua Komisi IV DPRD Malut dan seluruh jajaran yang terus berkolaborasi dan mengawal implementasi kebijakan ini di lapangan.
- Jika masih ada pungutan uang Komite yang dilakukan pihak sekolah, mohon segera dilaporkan!
Karena pendidikan adalah hak, bukan beban.
- Pemprov Maluku Utara — Hadir untuk Pendidikan yang Inklusif.
Langkah selanjutnya: kita tingkatkan bersama kualitas pendidikan di seluruh penjuru Maluku Utara." tulis Sherly Laos.
Curahan Hati Sherly Laos
Sherly Laos membuat pengakuan bahwa dirinya merasa marah dan dendam setelah kepergian suaminya, Benny Laos.
Benny Laos meninggal dunia tanpa disangka-sangka karena kecelakaan kapal pada 12 Oktober 2024 lalu.
Sherly Laos tentunya tidak langsung bisa menerima takdir menyedihkan yang menimpanya.
Namun, Sherly Laos mengungkapkan bahwa rasa dendam dan marah itu bisa hilang dalam waktu semalam.
Hal itu diungkapkan Sherly Laos dalam YouTube Merry Riana.
Dalam wawancara itu, Sherly Laos membeberkan caranya untuk bisa ikhlas menerima takdir yang tak terbayangkan pedihnya itu.
Sherly Laos mengaku, dirinya bisa ikhlas karena kekuatan doa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.