Pemprov Malut
Sherly Laos Ingin Maluku Utara Tiru Kepri, Bantu Ibu-ibu Lestarikan Budaya dan Bangkitkan Ekonomi
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, berharap wilayahnya bisa meniru langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
"Berdoa, as simple as that, jadi waktu kejadian 12 Oktober saya bilang ke diri saya 'Saya enggak mau balik lagi ke Maluku Utara, saya mau menjual semua aset saya yang ada di Maluku Utara, saya mau pulang untuk ketiga anak saya'."
"Bahkan waktu telepon saya bilang 'Don't worry, mommy will go home soon, and then mommy enggak pergi ke mana-mana lagi'."
"Tapi kemudian malamnya saya mengobrol dengan beberapa orang di telepon 'Why it happened to me, kenapa terjadi ke saya, kenapa terjadi ke suami saya? Dia melakukan hal yang baik dalam hidup dia, bahkan dia lebih baik dari saya'."
"And then malamnya sebelum saya tidur saya berdoa 'Tuhan, berikan saya hikmah untuk saya mengerti atau menerima ini'."
"Kemudian besok paginya ketika saya bangun, rasa marah dan dendam itu surprisingly hilang begitu saja," bebernya.
Perubahan Hidup Sherly Laos
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, mengungkapkan perubahan besar yang terjadi dalam hidupnya.
Hidup Sherly Laos langsung berubah 180 derajat setelah ditinggalkan sang suami, Benny Laos, yang meninggal dunia dalam kecelakaan kapal pada Oktober 2024 lalu.
Hanya dalam waktu beberapa bulan, hidup Sherly Laos berubah total.
Dari yang awalnya menjadi ibu dari tiga orang anak yang hanya mendampingi suami sebagai kepala daerah, kini dirinya yang menjadi kepala daerah.
Hal ini disampaikan Sherly Laos dalam podcast Merry Riana.
"Perbedaannya tadinya saya hidup untuk ketiga anak saya, di ruang private, mendampingi suami. Tapi kemudian sekarang saya ada di ruang publik, sebagai gubernur."
"Anaknya sekarang ada 1,3 juta dan kehidupan (berubah), karena sebagai public figure jadi kegiatan saya yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi konsumsi publik juga."
"Tetapi yang masih sama, saya tetap seorang ibu dan saya tetap punya tiga anak yang harus saya jaga, besarkan," jelasnya via YouTube Merry Riana.
Cek Bantuan Internet
Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda, mengecek kondisi bantuan internet di sembilan sekolah dan pusksesmas di wilayahnya.
Sembilan instansi terpilih menjadi proyek percontohan percobaan sambungan internet.
Ini adalah salah satu program Pemerintah Provinsi Maluku Utara demi pemerataan sambungan internet di seluruh wilayahnya.
Bagi Sherly Laos, koneksi internat di era sekarang sudah menjadi kebutuhan dasar dan bukan lagi brang mewah.
Dalam sambungan Zoom, Sherly Laos menghubungi perwakilan dari masing-masing institusi.
Di antaranya adalah SMA Negeri 8 Halmahera Tengah, SMA Negeri 8 Halmahera Barat, SMA Negeri 12 Halmahera Utara, SMA Negeri Motrotai, SMA dan Negeri 7 Halmahera Timur.
Kemudian Puskesmas Madapolo Obi, Puskesmas Fala Bisahaya Sula, dan Puskesmas Samuya Taliabu Timur.
"Senang karena ada Wi-Fi?" tanya Sherly Laos kepada perwakilan SMA Negeri 7 Wayaml, Maba Tengah, Haltim.
"Senang, bahagia. Terima kasih banyak," jawabnya yang sontak membuat Sherly Laos tersenyum sumringah.
"Selamat pagi .. Hari ini kami melakukan pengecekan kestabilan dan efektivitas jaringan WiFi pada 9 pilot project di 9 kabupaten/kota se-Maluku Utara.
Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Telkomsat atas dukungan dan respons cepat dalam menghadirkan konektivitas hingga ke daerah terpencil.
WiFi bukan lagi sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan dasar dalam digitalisasi pendidikan, khususnya untuk mendukung proses belajar-mengajar di jenjang SMA dan SMK.
Karena koneksi hari ini, adalah jembatan untuk masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing." tulis Sherly Laos.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.