Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Anak dan TPPO di Sekolah-sekolah di Taliabu

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Pulau Taliabu sosialisasi ke sejumlah sekolah perihal pencegahan kasus kekerasan anak Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), bahaya narkoba dan pernikahan anak usia dini.

Giat tersebut dimulai sejak tanggal 14-19 Juni 2025 bersama dengan Tim TP PKK Pulau Taliabu.

Pemateri giat sosialisasi meliputi Ketua PKK, ASN DPPPA, PKK Pokja 1, dan Delegasi Forum Anak Taliabu yang diambil dari SMAN 1 Taliabu dan SMPN 1 Taliabu Barat.

Kepala Dinas PPPA Pulau Taliabu Muhrida Donsi mengatakan perihal sosial ini telah digelar lebih dari satu sekolah.

Baca juga: Struktur Koperasi Merah Putih 71 Desa di Taliabu Hampir Rampung, Pj Kades Jadi Badan Pengawas 

Di antaranya di SMAN 9 Desa Woyo, SMPN 2 Satu Atap Taliabu Barat, SMAN 6 Desa Salati, dan SMAN 2 Desa Lede.

Kata dia, kegiatan ini melibatkan para guru dan siswa-siswi dengan memberikan edukasi mengenai potensi ancaman terhadap anak usia dini.

"Momentum jelang libur panjang ini, kami manfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada anak-anak agar mereka dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan positif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar, "terangnya, Jumat (20/6/2025).

Dirinya menjelaskan, sosialisasi tersebut sangat penting bagi remaja dalam pergaulan sehari-hari.

"Kami mengingatkan kepada seluruh anak-anak agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri, keluarga ataupun masa depan mereka," ujarnya.

Baca juga: Rusak Bertahun-tahun, Perbaikan Jembatan Ambruk di Ibukota Bobong Jadi Prioritas Dinas PUPR Taliabu 

Sambutannya, untuk itu peran lingkungan sangat berpengaruh pada pergaulan anak-anak.

Karena itu, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah diharapkan bisa menjadi wadah pendidik bagi para remaja.

"Anak-anak adalah generasi penerus yang harus kita jaga bersama, memberikan pemahaman sejak dini tentang bahaya kekerasan dan penyimpangan sosial, ini merupakan bagian dari tanggung jawab kita bersama, "pintanya. (*)