Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

Sekkab Halmahera Selatan Paparkan Capaian 100 Hari Kerja Bassam-Helmi, Positif atau Negatif?

Capaian 100 hari kerja Bassam-Helmi di Halmahera Selatan di antaranya 3 Perbub yang dilahirkan terkait promosi jabatan hingga kenaikan pangkat ASN

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
CAPAIAN: Sekkab Halmahera Selatan, Maluku Utara Safiun Radjulan ketika berbicara dalam dialog publik dengan tajuk "100 Hari Kepemimpinan Bassam-Helmi" yang digelar Warkop Halsel pada Jumat (20/6/2025) malam di Andai Coffee, Desa Tomori, Kecamatan Bacan. 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Sekkab Halmahera Selatan, Maluku Utara Safiun Radjulan memaparkan capaian Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin (Bassam-Helmi) dalam 100 hari kerja, sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan periode 2025-20230 pada 20 Februari 2025 lalu.

Pemaparan ini disampaikan Safiun saat menjadi narasumber dialog publik bertajuk '100 Hari Kepemimpinan Bassam-Helmi' yang digelar Warkop Halsel di Andai Coffee, Desa Tomori, Kecamatan Bacan, Jumat (20/6/2025) malam.

Dia mengklaim, banyak hal yang dilakukan Bassam-Helmi selema 100 hari kepemimpinan mereka.

Misalnya penataan birokrasi, Bassam-Helmi mengedepankan sistem meritokrasi dalam pengangkatan ASN menduduki jabatan eselon II maupun III.

Baca juga: Akibat Banjir, PDAM Halmahera Selatan Terapkan Layanan Bergilir

"Kemudian ada tiga Perbub yang dilahirkan terkait promosi jabatan hingga kenaikan pangkat ASN. Penerimaan TPP juga sesuai kinerja, "ujar Safiun.

CAPAIAN: Sekkab Halmahera Selatan, Maluku Utara Safiun Radjulan ketika berbicara dalam dialog publik dengan tajuk
CAPAIAN: Sekkab Halmahera Selatan, Maluku Utara Safiun Radjulan ketika berbicara dalam dialog publik dengan tajuk "100 Hari Kepemimpinan Bassam-Helmi" yang digelar Warkop Halsel pada Jumat (20/6/2025) malam di Andai Coffee, Desa Tomori, Kecamatan Bacan. (Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani)

Pemkab Halmahera Selatan di bawah kepemimpinan Bassam-Helmi mampu menangani dampak kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.

Hasil kebijakan tersebut, ada anggaran sebanyak Rp126 miliar yang ditarik pemerintah pusat.

Kemudian, dilakukan penyesuaian anggaran terhadap instruksi Kemendagri untuk dilakukan efisiensi perjalanan dinas dan kegiatan serimoni setiap OPD.

"Di sektor anggaran ini dampaknya luar biasa, tapi kita bisa atasi itu. Dan kita bisa atue anggaran untuk medikal cekap 80 persen dibiayai APBD, kemudian UHC harus 98 persen terlayani dan 100 persen capai, "jelas Safiun.

Lebih lanjut, Bassam-Helmi dalam 100 hari kerja berhasil menerapkan BPJS ketenagakerjaan bagi PPPK, dan bagi 100 orang pekerja rentan dari 249 desa.

Selain itu, Pemkab Halmahera Selatan juga meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Maluku Utara atas pengelolaan APBD tahun 2024.

"Ada juga anggaran umrah gratis, santunan kematian dalam bentuk barang, dan peningkatan pendidikan sekolah unggulan yang akan diresmikan dalam waktu dekat, "ungkapnya.

Bassam-Helmi juga menjalankan program pembinaan berbasis nilai kepada ASN dan masyarakat di setiap kecamatan melalui para Da'i.

Kemudian merefitaliasasi aset daerah dan dilakukan lelang dengan nilai milaran rupiah.

Baca juga: Kemensos Salur Bantuan Korban Banjir di Halmahera Selatan, Ada 1 Ton Beras

Melakukan penataan batas tanah, peningkatan jalan dalam Kota Labuha, absensi digital bagi ASN hingga penanggulangan bencana alam.

"Selanjutnya adalah pelaksanaan STQH yang diikutsertakan dengan pembangunan infrastruktur di Desa Indari."

"Pengaktifan Masjid Agung Al Khairaat, Car Free Day, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih capai 80 persen dan 3 Puskesmas naik status BULD, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved