Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

24 Perusahaan Swasta di Halmahera Selatan Serap 23 Ribu Tenaga Kerja, Ini Rinciannya

Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Ditransker) Halmahera Selatan, Maluku Utara, mencatat ada 24 perusahaan swasta beroperasi

Dok Harita
TENAGA KERJA - Industri pertambangan Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. 24 perusahaan menyerap sebanyak 23.055 orang sebagai tenaga kerja, Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Ditransker) Halmahera Selatan, Maluku Utara, mencatat ada 24 perusahaan swasta beroperasi di wilayah Halmahera Selatan.

Dari 24 perusahaan tersebut, menyerap sebanyak 23.055 orang sebagai tenaga kerja.

Kepala Ditransker Halmahera Selatan, Daud Djubedi, menjelaskan bahwa 24 perusahaan swasta itu bergerak di beberapa sektor.

Baca juga: Bupati Halsel Bassam Kasuba Imbau Warga Waspada Hujan dan Angin Kencang, BPBD Diminta Siaga

Di antaranya 10 perusahaan di sektor industri, 8 di sektor pertambangan, 1 di sektor perkebunan, 2 di sektor parawisata, dan 3 di sektor perikanan.

"Kalau jumlah angkatan kerja lokal kita 8.436 orang, angkatan kerja antar daerah ada 1.073, dan untuk tenaga kerja asing ada 3.882 orang. Maka totalnya 23.055 orang," ujar Daud di Kantor Ditransker Halmahera Selatan, Rabu (8/10/2025).

Daud mengaku, tenaga kerja lokal sejauh ini belum terdata secara menyeluruh. Karena itu, pihaknya sedang mengupayakan pendataan.

Meski begitu, tenaga kerja lokal untuk perempuan sebanyak 579 orang, dan tenaga kerja perempuan antar daerah sebanyak 526 orang.

"Kita akan berusaha agar perusahaan di Halmahera Selatan ini didominasi oleh tenaga kerja lokal kita yang memiliki skill di atas rata-rata."

"Ini agar penempatan mereka di perusahaan mendapatkan posisi yang baik. Dengan begitu pendapatan mereka juga akan meningkat," jelasnya.

Baca juga: Sekda Haltim Ricky Richfat Minta 10 Pejabat Eselon II Siap Ikuti Asesmen, Ini Daftar Jabatannya

Daud menambahkan, Ditransker Halmahera Selatan juga berupaya membangun akademik bisnis governmen (ABG).

Program ini akan melibatkan perguruan tinggi lokal, lembaga yang bersertifikasi seperti BLK, dan pihak perusahaan swasta.

"Ini dilakukan agar jumlah tenaga kerja yang dilatih sebanding dengan kebutuhan dan permintaan penempatan di perusahaan. Ini yang kita dorong sehingga tenaga kerja lokal kita bisa memiliki skill di atas rata-rata," tandas Daud. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved