Lipsus Jukir Liar
Fenomena Parkir Liar di Ternate Menurut Dr Taufik Karim
Parkir liar ini bukan sekadar masalah teknis, tapi sudah menjadi wajah dari lemahnya penegakan regulasi dan tata kelola perkotaan
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Meski Dinas Perhubungan Kota Ternate telah menggulirkan program inovatif bernama “Si Batagi” yang bertujuan untuk memberdayakan juru parkir liar menjadi bagian dari sistem resmi, namun efektivitasnya masih perlu dievaluasi berbasis data.
Solusi yang Bisa Diterapkan
Untuk mengatasi persoalan ini, sejumlah solusi jangka pendek dan panjang dapat dipertimbangkan, antara lain:
Pembangunan parkir bertingkat (multi-level parking) di area strategis
Zonasi tarif parkir progresif untuk mengatur kepadatan kendaraan
Digitalisasi sistem parkir dan penerapan pembayaran nontunai
Kemitraan dengan pihak swasta dalam pengelolaan parkir resmi
Baca juga: Cek Jadwal Kapal Pelni Rute Babang - Ternate di Sini, Ada KM Sinabung di Akhir Juni 2025
Integrasi transportasi publik, seperti optimalisasi Trans Gamalama, guna mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
"Jika tak segera ditangani secara menyeluruh, sistemik, dan tegas, fenomena parkir liar akan terus menjadi benalu dalam pembangunan kota."
"Ternate yang sedang berbenah menuju wajah kota yang tertib, bersih, dan modern tidak boleh tersandera oleh praktik-praktik liar yang dibiarkan tumbuh subur di ruang publik, "tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.