Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Sambut Tahun Baru Islam, Kesultanan Bacan Halmahera Selatan Laksanakan Ritual Popas Lipu

Kesultanan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, melaksanakan ritual Popas Lipu atau pembersihan negeri

|
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi. Gani
AGENDA - Suasana berlangsunhnya ritual Popas Lipu yang dilaksanakan Kesultanan Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Jumat (27/6/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kesultanan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, melaksanakan ritual Popas Lipu atau pembersihan negeri.

Ritual ini dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang jatuh pada Jumat (27/6/2025).

Proses ritual dimulai sejak pukul 06.00 WIT. Dari Masjid Kesultanan Bacan di Desa Amasing Kota, para perangkat adat Kesultanan Bacan berjalan kaki melintasi lima titik.

Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 107 Botol Cap Tikus di Kapal KM Sinabung Rute Bitung-Ternate

Di antaranya Pondok Pesantren Al-Khairat, Pelabuhan Habibi, Taman Sari, lalu kembali ke Masjid Kesultanan Bacan sebagai titik akhir. Sepanjang perjalanan, mereka berdzikir.

Adapun barisan depan prosesi ritual Popas Lipu ini diisi Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba, Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin, dan Jogugu Kesultanan Bacan, Mohdar Arif.

Kemudian di barisan berikut ada Sekretaris Daerah (Sekda) Safiun Radjulam, Kapolres Halmahera Selatan AKBP Hendra Gunawan, Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Syamsul, serta Kepala Kemenag Halmahera Selatan Saiful Jafar.

Wakil Ompu Juru Tulis Raa Kesultanan Bacan, M. Husni Muslim, menjelaskan bahwa pelaksanaan ritual Popas Lipu mengacu pada arah mata angin sehingga ada lima titik yang dikunjungi.

Penentuan titik ini merupakan warisan leluhur yang sarat makna dan filosofis dalam menjaga keharmonisan antara manusia dan alam.

“Lima titik ini bukan sekadar simbolik, tapi mengikuti petunjuk leluhur berdasarkan arah mata angin, yang masing-masing memiliki hakikat dalam konteks penyucian negeri,” jelasnya.

Husni juga menyinggung kondisi alam Halmahera Selatan yang akhir-akhir ini tidak kondusif.

Di mana, curah hujan tinggi membuat bencana baanjir bandang melanda sejumlah wilayah pada Minggu (22/6/2025).

“Melalui doa-doa yang kita panjatkan hari ini, semoga negeri ini diberkahi dan dijauhkan dari segala musibah,” imbuhnya.

Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba, mengucapkan terima kasih kepada Kesultanan Bacan atas pelaksanaan ritual tahunan ini.

Baca juga: Fakta-fakta Kejari Ternate Tangkap DPO KDRT: Buron Sejak 2023, Kabur Usai Divonis Penjara

“Kegiatan Popas Lipu ini adalah bagian dari upaya spiritual untuk memohon ridho Allah SWT, agar negeri ini senantiasa terjaga dari bencana dan mara bahaya,” tutur Bassam.

Ia juga menambahkan bahwa tradisi seperti ini perlu terus dilestarikan karena mengandung nilai kearifan lokal dan spiritualitas yang tinggi.

"Ini dalam rangka membangun hubungan harmonis antara masyarakat, budaya, dan alam," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved