Bantuan BPJS hingga Mesin Kapal: Wujud Nyata Kepedulian Gubernur Maluku Utara Sherly untuk Nelayan

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor kelautan dan perikanan.

Bertempat di Halmahera Selatan pada Selasa (1/7/2025), Sherly Laos secara simbolis menyerahkan bantuan berupa kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan mesin kapal bagi nelayan pesisir.

Program bantuan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam mendorong pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, inklusif, dan berpihak pada peningkatan kesejahteraan nelayan, pengolah, serta pembudidaya ikan.

Baca juga: Chelsea Kejar Malick Fofana, Fabrizio Romano Konfirmasi The Blues Masih Ingin Tambah Lini Depan

Dalam sambutannya, Sherly Laos menekankan pentingnya perlindungan sosial bagi para nelayan yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian kelautan, namun masih sangat rentan terhadap risiko sosial dan ekonomi.

"Nelayan kita adalah pahlawan pangan dari laut, tapi mereka juga manusia biasa yang butuh perlindungan dan kepastian. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan menjadi instrumen penting yang wajib kita fasilitasi," ujar Sherly.

Sherly menyebut bahwa sistem perlindungan sosial nasional sebenarnya sudah cukup komprehensif. Tinggal bagaimana pemerintah daerah menguatkan dengan regulasi dan dukungan anggaran agar program-program tersebut, bisa menjangkau para pekerja informal di seluruh penjuru Maluku Utara.

“Kita ingin nelayan dan pekerja informal lainnya memiliki masa depan yang lebih pasti. Inilah tugas kita di daerah, memastikan perlindungan sosial itu nyata dan berkelanjutan,” tegasnya.

Baca juga: Kunjungi Dekranasda Halmahera Selatan, Gubernur Malut Sherly Laos Dorong Kebangkitan Ekraf Lokal

Selain bantuan BPJS, mesin kapal yang diberikan diharapkan dapat menunjang produktivitas nelayan serta memperluas jangkauan tangkapan.

Pemprov Maluku Utara juga menyiapkan program pendampingan teknis agar bantuan ini benar-benar bermanfaat dan berdampak nyata di lapangan.

Langkah ini menandai kepemimpinan Sherly Laos yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan jangka pendek, tetapi juga visioner dalam membangun ekosistem kelautan dan perikanan yang kokoh di Maluku Utara. (*)