BPS: Pertumbuhan Ekonomi Halmahera Selatan Tak Mampu Tekan Angka Kemiskinan

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada 2024 mencapai 23,95 persen.

Angka ini menempatkan daerah berjuluk 'Bumi Saruma' ini sebagai kabupaten/kota di Maluku Utara dengan ekonomi tertinggi.

"Halmahera Selatan dari sisi pertumbuhan ekonomi paling tertinggi di Maluku Utara, "ujar Kepala BPS Halmahera Selatan Muhammad Budiman, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan didominasi oleh industri pertambangan dengan presentase 70 persen.

Baca juga: Sudah Tau Pantai Tawa? Sherly Laos Kenalkan Wisata Air Laut Panas di Halmahera Selatan

Di mana untuk lapangan usaha pengolahan smelter pada industri pertambangan saja, sudah di angka 55 persen.

"Jadi kalau akumulasi dari lapangan usaha smelter 55 persen dan pertambangan yang 17 persen, sudah di angka 60 sampai 70 persen, "jelasnya.

Meski pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan tertinggi, Budiman justru menyayangkan.

Paslanya, pertumbuhan ekonomi tersebut tidak inline dalam menyumbang penurunan angka kemiskinan secara signifikan.

"Walaupun pertumbuhan kita besar namun sangat disayangkan tidak terlalu menekan angka kemiskinan pada periode survei."

"Pada 2023 angka kemiskinan 5,68 persen, sementara 2024 turun menjadi 5,63 persen, turunya tidak terlalu besar, "ungkapnya.

Baca juga: Sudah Tau Pantai Tawa? Sherly Laos Kenalkan Wisata Air Laut Panas di Halmahera Selatan

Budiman mengaklaim sudah menyarankan Pemkab Halmahera Selatan agar tidak selalu melihat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari sektor usaha.

Tetapi harus lebih dari itu, yakni pada penekanan konsumsi rumah tangga.

"Kemarin waktu Musrenbang RPJMD saya sudah sampaikan. Karena dari situ kita bisa lihat konsumsi rumah tangga dari nilai ekspor, "pungkasnya. (*)