Sebagian SMA dan SMK Negeri di Ternate Penuhi Kuota PPDB 2025-2026: Swasta Sepi Peminat
"SMA Negeri 5 Kota Ternate masih membutuhkan sekitar 20 siswa, "ungkap Koordinator SPMB jenjang SMA dan SMK Maluku Utara Ramli Kamaluddin
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Koordinator SPMB jenjang SMA dan SMK Maluku Utara Ramli Kamaluddin menyampaikan, sejumlah sekolah negeri di Kota Ternate telah memenuhi kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025-2026.
Ada pun sekolah yang telah memenuhi daya tampungnya adalah SMA Negeri 1, 2, 3, 4, 8 dan SMA Negeri 10.
Sementara itu, SMA Negeri 5 masih membutuhkan sekitar 20 siswa.
Selain itu, hampir seluruh SMA swasta di Kota Ternate masih kekurangan pendaftar.
Baca juga: HIPMI Ternate Bentuk Fala Kanci, Rumah Komunitas dan UMKM untuk Pelaku Usaha Lokal
Untuk tingkat SMK, SMK Negeri 1 dan 5 telah mencapai kuota maksimal. Sedangkan SMK Negeri 2 masih membutuhkan sekitar 120 siswa.
SMK Negeri 3 sekitar 50 siswa, dan SMK Negeri 4 kekurangan hingga 130 siswa.
Ramli yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara ini menjelaskan, proses pemenuhan kuota sisa pasca-pengumuman hasil seleksi akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
"Proses pemenuhan kuota diserahkan ke sekolah, bebas menggunakan pendekatan apapun selama tetap dalam koridor yang ditentukan, "ujarnya, Senin (7/7/2025).
Sementara itu Sekretaris Koordinator SPMB jenjang SMA dan SMK Rastam mengaku bahwa kondisi ini merupakan tren tahunan yang dipengaruhi oleh preferensi masyarakat.
Menurutnya, sejumlah SMA dan SMK favorit di pusat kota cepat penuh karena persepsi kualitas dan lokasi yang strategis.
"SMAN 1, 2, 3, 4, 8, dan 10 sudah penuh. SMAN 5 tersisa sekitar 10 kursi. Untuk SMK, hanya SMK 1 dan 5 yang sudah penuh."
Baca juga: Pelayanan Masyarakat Jadi Prioritas, Kakanwil Pimpin Rapat Pembangunan Zona Integritas
"SMK 2 masih tersedia 100 kursi lebih, sedangkan SMK 3 dan 4 juga masih memiliki banyak kuota, "jelas Rastam.
Ia juga menilai, salah satu penyebab rendahnya minat di sekolah swasta dan pinggiran adalah pembebasan biaya komite di sekolah negeri.
"Kebijakan ini membuat masyarakat semakin berminat menyekolahkan anak mereka ke sekolah negeri, terutama yang dianggap favorit seperti SMAN 1 dan SMAN 8, "tutupnya. (*)
IWIP dan WBN Tingkatkan Kompetensi SDM Lokal Lewat Pendidikan dan Pelatihan Internasional |
![]() |
---|
Hari Bersih Sedunia 2025, Pemkot Tidore Gelar Aksi Bersih Sampah di Pantai Tugulufa |
![]() |
---|
Rakor TPID Malut: Kerjasama Lintas Sektor Jadi Kunci Pemkot Tidore Kendalikan Inflasi |
![]() |
---|
Pemkot Tidore Genjot Capaian Program Pemerintah Pusat, ASN Wajib Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
24 ASN Tendik Unkhair Ternate Ikuti Asesmen Kompetensi Mansoskul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.