Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Maluku Utara, Sherly Laos: Fasilitas Lengkap, Ada Asrama Pula

"Ada fasilitas olahraga dan ibadah, hingga asrama yang siap menampung hingga 50 siswa per lokasi, "ujar Gubernur Maluku Utara Sherly Laos

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Sansul Sardi
PROGRAM: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos didampingi staff khusus bidang kesehatan, pendidikan dan sosial Brigjen TNI (Purn) dr Noch Mellisa menguji kesiapan sekolah rakyat di Sofifi beberapa waktu lalu 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI - Pemprov Maluku Utara di bawah kepemimpinan Sherly Laos memastikan kesiapan penuh pelaksanaan Sekolah Rakyat sebagai program pendidikan inklusif.

Dua lokasi sekolah telah disiapkan untuk operasional pada tahun ajaran 2025, yaitu jenjang SMP di Sentra Wasana Bahagia Ternate dan jenjang SMA di IPWL Desa Akekolano, Sofifi.

"Seluruh infrastruktur pendukung telah rampung, mulai dari ruang belajar, laboratorium komputer, fasilitas olahraga dan ibadah, hingga asrama yang siap menampung hingga 50 siswa per lokasi, "ujarnya dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

Lanjut Sherly Laos, ruang kelas dirancang untuk menampung maksimal 25 siswa guna memastikan proses pembelajaran berjalan kondusif dan personal.

Baca juga: Aliansi Pemuda Peduli Taliabu Gelar Aksi, Buntut Isu Aktivitas Galian C di Desa Bobong Disetop

Para siswa dijadwalkan mulai masuk asrama pada 14 Juli 2025, dengan diawali pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Ternate.

PROGRAM: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos didampingi staff khusus bidang kesehatan, pendidikan dan sosial Brigjen TNI (Purn) dr Noch Mellisa menguji kesiapan sekolah rakyat di Sofifi beberapa waktu lalu
PROGRAM: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos didampingi staff khusus bidang kesehatan, pendidikan dan sosial Brigjen TNI (Purn) dr Noch Mellisa menguji kesiapan sekolah rakyat di Sofifi beberapa waktu lalu (Tribunternate.com/Sansul Sardi)

Yang menarik, Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada pendidikan akademik. Gubernur Sherly menjelaskan bahwa kurikulum yang diterapkan juga mencakup penguatan karakter, pendidikan keterampilan hidup (life skill), serta edukasi pola asuh yang akan melibatkan orang tua siswa.

"Setiap siswa juga akan dibekali laptop untuk mendukung proses pembelajaran berbasis asrama. Ini adalah bagian dari upaya kita memastikan akses teknologi merata, "jelasnya.

Dikatakan, pemerintah provinsi menunjukkan dukungan penuh terhadap program ini melalui sinergi lintas sektor, termasuk fasilitasi lahan, penyediaan sarana-prasarana serta pendampingan teknis operasional.

Baca juga: Teridentifikasi Adanya Shunt Fault, Telkom Lakukan Pemeliharaan SKKL Ruas Sorong-Kauditan

Sekolah Rakyat digagas sebagai bagian dari transformasi pendidikan yang inklusif, dengan tujuan utama memperkecil kesenjangan dan meningkatkan mobilitas sosial keluarga rentan.

"Sekolah Rakyat bukan hanya solusi atas persoalan akses pendidikan, tetapi juga strategi jangka panjang untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia di Maluku Utara. Ini adalah langkah konkret menuju keadilan sosial melalui pendidikan, "tegasnya.

"Dengan infrastruktur yang siap dan program yang menyeluruh, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model percontohan nasional dalam memperluas akses pendidikan yang berkeadilan dan bermutu, "tandas Sherly Laos. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved