Pemkot Ternate
3 Anak Putus Sekolah Terima Bantuan Pemkot Ternate di Hari Anak Nasional 2025
Bantuan yang diberikan Pemkot Ternate berupa seragam, uang tunai dan disekolahkan kembali (jenjang SMP)
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Pemkot Ternate, Makuku Utara berikan bantuan kepada 3 anak putus sekolah.
Bantuan itu diberikan pada peringatan Hari Anak Nasional 2025 yang dipusatkan di Taman Nukila, Minggu (20/7/2025).
Bantuan tersebut berupa seragam, uang tunai dan disekolahkan kembali (jenjang SMP).
Ada pun mereka yang menerima bantuan ialah M Fibra Kadir, M Aditya Umar dan Safira Ramdani Madilis.
Baca juga: Solusi Minyak Tanah Pindah LPG di Halmahera Timur Dapat Apresiasi
Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dalam sambutannya menyampaikan, anak-anak merupakan tunas-tunas kebaikan bangsa yang harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya.
Dan ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan generasi yang tangguh dan berkualitas dalam mecapai Indonesia Emas 2045.
"Mereka adalah calon pemimpin bangsa yang diharapkan menjadi generasi unggul yang memiliki kepribadian yang kuat, kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya, "ujar Tauhid.
Tauhid menegaskan, upaya tersebut tentunya tidak dapat terimplementasi dengan maksimal tanpa kerja sama semua pemangku kepentingan baik di pusat dan daerah serta masyarakat.
Kolaborasi seluruh pihak baik pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, dunia pendidikan dan media massa untuk terus bersinergi dalam melakukan upaya-upaya yang berdampak positif terhadap tumbuh kembang anak.
Ia menjelaskan, belajar dari kehidupan yang berharga dapat ditemui dalam nilai-nilai yang berisikan pesan penting dalam kehidupan sehari-hari yang menginspirasi.
Cerita tentang Malala Yousafzai, seorang anak peraih Hadiah Nobel termuda yang memperjuangkan pendidikan anak perempuan di Pakistan.
Komitmennya yang tidak tergoyahkan terhadap pendidikan dan ketangguhannya dalam menghadapi kesulitan perjuangannya, telah membuatnya menjadi simbol keberanian seorang anak perempuan dan aktivisme global.
Indonesia juga memiliki sosok anak yang menginspirasi, yaitu Caesar Tunay berusia 8 tahun dari pedalaman NTT yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara pertama lomba Matematika Tingkat Internasional yang diselenggarakan IAO, dan berhasil mengalahkan 7.000 anak dari seluruh dunia dalam kompetisi ini.
Kemudian Nono dibesarkan oleh ayahnya yang seorang kuli dan ibunya adalah seorang guru kontrak.
"Cerita ini menjadi motivasi dan pembelajaran berharga yang bisa dipetik anak-anak, bahwa tekad dan kerja keras serta kepedulian terhadap orang lain dan semangat dalam mengejar impian dan cita-cita adalah kunci bagi pencapaian terbesar dalam hidup, "katanya.
Pagu Anggaran Pertanian Ternate 2026 Turun Rp 4 Miliar, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
2026, Inspektorat Ternate Dapat Kucuran Dana Rp 15 Miliar |
![]() |
---|
PJU di Ternate Akan Ditingkatkan, Dishub Target 500 Titik |
![]() |
---|
Oktober 2025, Ambulans Laut untuk 3 Kecamatan Terluar Tiba di Ternate |
![]() |
---|
Dinkes Ternate Anggarkan Rp14 Miliar untuk Pembayaran Utang UHC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.