DOB Sofifi
Warga dan Pasukan Adat Tidore Gelar Aksi Tolak DOB Sofifi, Bentrok Pecah di Kantor Gubernur Malut
Ketegangan memuncak ketika massa dari warga Sofifi, Kota Tidore, Maluku Utara tiba-tiba menyerang para demonstran
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Ratusan warga dan pasukan adat Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara yang tergabung dalam Presidium Rakyat Tidore menggelar demonstrasi menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi di depan Kantor Gubernur Maluku Utara, Rabu (23/7/2025).
Pantauan Tribunternate.com, massa memulai aksi dengan berkonvoi dari Kelurahan Sofifi menuju Desa Balbar.
Di tengah perjalanan, mereka sempat mengepung rumah Kepala Desa Balbar Amir Abdullah, yang dituduh menghina Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan Sultan Tidore Husain Syah.
Namun, Amir Abdullah tidak berada di tempat karena informasi menyebutkan bahwa ia telah diamankan oleh pihak keamanan sejak malam sebelumnya.
Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Identitas Polisi Viral Dijemput Provos - Persoalan DOB Sofifi Berlanjut
Setelah itu, massa melanjutkan perjalanan menuju Bundaran Kilometer 40 dan kemudian tiba di halaman kantor Gubernur Maluku Utara.

Sepanjang perjalanan, suasana mencekam terdengar dari teriakan massa dan bunyi-bunyian yang dipukul pada tiang listrik.
Mereka terus mendesak agar Gubernur Maluku Utara hadir dan memberikan tanggapan atas tuntutan yang disuarakan.
Ketegangan memuncak ketika massa dari warga Sofifi tiba-tiba menyerang para demonstran.
Aksi saling lempar batu pun tak terhindarkan di jalan utama depan kantor Gubernur Maluku Utara.
Aparat keamanan terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan kedua kelompok yang bentrok.
Akibat bentrokan tersebut, aktivitas di kantor menjadi lumpuh.
Para pegawai tertahan di dalam gedung karena situasi di luar tidak kondusif.
Koordinator Presidium Rakyat Tidore Jainudin Saleh menyatakan, pemicu kemarahan massa adalah pernyataan Kepala Desa Balbar yang menyebar luas melalui video di media sosial.
"Orasinya kemarin di depan kantor DPRD itu videonya sudah beredar. Dia bilang minta Kapolda periksa Sultan Tidore dan Wali Kota Tidore. Apa dasarnya?,"kata Jainudin.
"Itu yang membuat masyarakat semakin marah. Saat massa datang, situasi sudah di luar kendali karena semua merasa tersinggung dan meminta dia bertanggung jawab atas ucapannya, "tegasnya.
Jainudin meminta pihak kepolisian segera mengamankan Amir Abdullah demi menghindari konflik yang lebih besar.
"Kami minta polisi segera mengamankan yang bersangkutan. Kalau tidak, hal-hal yang tidak kita inginkan bisa saja terjadi, "pungkasnya. (*)
Presidium Rakyat Tidore Bersua Ketua Komisi II DPR RI, Ini yang Dibicarakan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Tidore Hasanuddin Fabanyo Dukung Sofifi Jadi DOB |
![]() |
---|
Kades Balbar Amir Abdullah Ajak Warga Maluku Utara Suarakan DOB Sofifi |
![]() |
---|
Rifqinizamy Karsayuda: Sofifi Harus Naik Status, Komisi II DPR RI Siap Perjuangkan |
![]() |
---|
DOB Sofifi Menunggu Pengesahan PP Desain Penataan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.