Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Ini 4 Poin Penting yang Dibahas Sherly Laos dan Kesultanan Ternate: Tindaklanjuti Aspirasi Rakyat

Berikut ini empat poin penting yang dibahasn Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dengan Kesultanan Ternate

Handover
KUNJUNGAN - Foto Gubernur Maluku Utara Sherly Laos bersama Sultan Ternate Hidayatullah Sjah didampingi perangkat adat kesultanan Ternate, Senin (29/7/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Berikut ini empat poin penting yang dibahasn Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dengan Kesultanan Ternate.

Pembahasan ini berlangsung pada jamuan silaturahmi antara Sherly Laos dan perangkat adat di Bela Hotel Ternate, Senin (28/7/2025).

Sultan Ternate sekaligus anggota DPD RI Dapil Maluku Utara Hidayatullah Sjah turut hadir dalam jamuan tersebut.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Hadiri Welcome Dinner Forum Komisaris BPD se Indonesia

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Tenangkan Massa Aksi dengan Satu Gerakan Tangan

Berikut 4 poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

1. Tindaklanjut Aspirasi Masyarakat Kelurahan Sangaji

Pada pertemuan tersebut, Sultan Ternate selaku anggota DPD RI Maluku Utara menyampaikan aspirasi masyarakat Kelurahan Sangaji, Kecamatan Ternate Utara.

Disampaikan ke Sherly Laos, aspirasi tersebut terkait dengan pembangunan jalan provinsi.

Gubernur Maluku Utara merespon positif dan menginstruksikan Dinas PUPR untuk menindaklanjuti.

2. Pembangunan Breakwater di Pesisir Kelurahan Sangaji

Selanjutnya, adalah permintaan masyarakat untuk perlindungan pesisir dengan pembangunan breakwater.

Tentunya guna melindungi area pesisir dari gelombang laut yang kuat, erosi dan abrasi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemprov Maluku Utara akan berkoordinasi dengan kementerian terkait pelaksanaan program tersebut di tahun mendatang.

3. Persiapan Festival Legu Tara No Ate

Pada pertemuan ini juga dibahas mengenai kesiapan festival Legu Tara No Ate.

Kesultanan Ternate dan Pemprov Malut membahas dukungan penuh terhadap pelaksanaan festival sebagai agenda budaya tahunan ini.

4. Ranperda Perlindungan Masyarakat dan Tanah adat

Terakhir, sekaligus poin terpenting dalam pertemuan ini adalah penyusunan ranperda perlindungan masyarakat dan tanah adat.

Sherly Laos meminta agar Kesultanan Ternate mengkaji substansi ranperda tersebut.

Kesultanan Ternate Apresiasi Ranperda Perlindungan Masyarakat dan Tanah Adat

KUNJUNGAN - Foto bersama Sultan Ternate Hidayatull Sjah dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos didampingi perangkat adat kesultanan Ternate, Senin (29/7/2025).
KUNJUNGAN - Foto bersama Sultan Ternate Hidayatull Sjah dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos didampingi perangkat adat kesultanan Ternate, Senin (29/7/2025). (Handover)

Fanyira Tolongara Kesultanan Ternate, Rinto M. Adam, mengapresiasi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, atas inisiatif menghadirkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perlindungan Masyarakat dan Tanah Adat.

Apresiasi itu disampaikan dalam jamuan silaturahmi antara Sherly Laos dan Sultan Ternate beserta perangkat adat di Hotel Sahid Bela, Ternate, Senin (28/7/2025).

Rinto menyebutkan, pertemuan tersebut membahas keberlanjutan pembangunan daerah sekaligus penguatan nilai-nilai adat.

“Dalam waktu dekat, kami akan mengundang seluruh elemen adat terutama dari tiga kesultanan besar, Bacan, Tidore, dan Jailolo untuk duduk bersama membahas draf Ranperda.

"Kami juga akan melibatkan akademisi untuk memperkuat naskah akademik serta muatan hukum dan budayanya,” tutur Rinto M. Adam.

Rinto juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian Sherly Laos terhadap eksistensi dan peran strategis kesultanan, dalam pembangunan Maluku Utara. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved