Kritik Muammil Sunan untuk DPRD Ternate: Butuh Aksi Bukan Wacana
"DPRD adalah perwakilan rakyat. Tugasnya memastikan masalah mendasar seperti sampah dan air bersih diselesaikan dengan serius, "kata Muammil Sunan
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Sampah dan krisis air bersih masih menjadi persoalan di Kota Ternate, Maluku Utara.
Walhasil, persoalan klasik ini tuai sorotan dari Muammil Sunan, salah satu akademisi di Universitas Khairun (Unkhair) Ternate.
Kepada Tribunternate.com, Muammil mendesak DPRD Ternate untuk keluar dari zona nyaman.
Dan benar-benar menjalankan fungsi pengawasan, legislasi dan anggaran dengan optimal.
Baca juga: Komisi IX DPR RI Dukung RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Tingkatkan Fasilitas dan Nakes
"DPRD adalah perwakilan rakyat. Tugasnya memastikan masalah mendasar seperti sampah dan air bersih diselesaikan dengan serius, "pintanya, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, kinerja parlemen daerah akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan kota.
Karenanya para wakil rakyat harus menjadi mitra kritis pemerintah kota, bukan sekadar penyokong kebijakan.
Tak hanya masalah sampah dan air bersih, ia juga menyoroti maraknya aktivitas galian c yang dinilai merusak lingkungan.
Dikatakan, DPRD memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi secara ketat melalui peraturan daerah (Perda).
"Perda galian c yang sudah ada harusnya dijalankan dengan tegas, "ungkap Muammil Sunan.
"Jangan biarkan aktivitas ini dilakukan sembarangan, karena dampaknya akan merugikan masyarakat, "lanjutnya.
Pengaturan galian c yang jelas dan penegakan aturan tanpa pandang bulu adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut.
"Kalau DPRD diam, artinya mereka ikut membiarkan kerusakan itu terjadi, "tutur Muammil Sunan.
Profil singkat Muammil Sunan
Muammil Sunan ialah dosen di Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara.
Ia mulai berkarir dari tahun 1998 sebagai asisten dosen Unkhair dan diangkat menjadi dosen tetap pada 1999.
Kepada Tribunternate.com, Rabu (2/7/2023) Muammil menceritakan awal mula mengenyam pendidikan formal.
Ijazah pertamanya Ia peroleh dari SDN Salero 01 Kota Ternate tahun 1989. Kemudian 1991 dia selesai di SMPN 02 Ternate.
Tahun 1993 Muammil Sunan tamat di SMAN 01 Ternate.
"Setelah lulus SMA saya lanjut kuliah di Unkhair jurusan Ekonomi dan tahun 1999, "lanjutnya
Tak sampai di situ, beberapa tahun kemudian ia lanjutkan studi ke jenjang S2 di Universitas Brawijaya.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Dugaan Penipuan Kepala Inspektorat Sula
Dengan mengambil jurusan Ekonomi Pertanian dan Administrasi Publik lalu selesai tahun 2001.
Selesai S2 Ia lanjut lagi mengambil doktor ilmu ekonomi di kampus yang sama dan lulus tahun 2008.
"Saat ini selain mengajar, saya juga berkompeten sebagai tenaga ahli BPKAD dan Bappeda Provinsi Malut 2022-2024, "jelasnya. (*)
Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa 2017, Pemkab Taliabu Cari Pengganti Salim Ganin |
![]() |
---|
Gercep, BPBD Tidore Lakukan Penanganan Banjir di Dusun Toburo Kecamatan Oba Utara |
![]() |
---|
Hanafi Jalani Tes Kejiwaan, Kapolsek Maba Halmahera Timur: Hasilnya Menyusul |
![]() |
---|
Nilai Produksi Ikan Tangkap Nelayan di Halmahera Selatan Capai Rp 45 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Inspektorat dan BPBJ Maluku Utara Bahas Rencana Aksi SPI KPK 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.