TRIBUNTERNATE.COM - Berikut penjelasan ilmiah mengenai kerentanan golongan darah pada virus corona.
Baru-baru ini analisis genetik pasien Covid-19 menunjukkan, golongan darah mungkin memengaruhi berat ringannya seseorang menderita infeksi virus corona.
Para ilmuwan yang membandingkan gen dari ribuan pasien di Eropa menemukan, mereka yang memiliki darah tipe A cenderung mengalami sakit parah, sedangkan golongan darah O lebih kecil kemungkinannya.
Laporan yang dilansir hari Rabu (17/6/2020) di New England Journal of Medicine ini memang tidak membuktikan adanya hubungan golongan darah, namun mengonfirmasi laporan sebelumnya tentang tautan semacam itu.
"Sebagian besar dari kita mengabaikannya karena itu adalah penelitian yang sangat kasar."
• Pria di China Ini Jadi Sorotan, Berat Badan Naik 100 Kg Selama 5 Bulan Lockdown Virus Corona
• Ini Kata Ahli soal Viral Povidone-Iodine Obat Luka Ampuh Bunuh Virus Corona
Demikian dikatakan Dr. Parameswar Hari, spesialis darah di Medical College of Wisconsin, Amerika Serikat.
Dia menyebutkan, dengan temuan terbaru tersebut, kini dia percaya soal keterkaitan golongan darah tadi.
"Itu bisa sangat penting," sebut dia.
Kendati demikian, sejumlah ilmuwan lain menyerukan untuk berhati-hati dengan temuan tersebut.
Sebab, bukti tentang pengaruh golongan darah masih sementara.
"Tidak ada cukup tanda untuk memastikan itu," kata Dr Eric Topol, Kepala Scripps Research Translational Institute di San Diego, AS.
Dalam penelitian yang melibatkan ilmuwan di Italia, Spanyol, Denmark, Jerman dan negara-negara lain, membandingkan sekitar 2.000 pasien Covid-19 yang parah, dengan beberapa ribu orang lain yang sehat, atau yang hanya memiliki gejala ringan atau tanpa gejala.
Para peneliti mengikat variasi dalam enam gen dengan kemungkinan penyakit parah, termasuk beberapa yang dapat memiliki peran dalam seberapa rentan orang terhadap virus itu.
Mereka lalu mengikat golongan darah dengan kemungkinan risiko tadi.
Namun, dalam penelitan genetik semacam ini dibutuhkan data yang jauh lebih besar.
• Benarkah Berhubungan Seks Pakai Masker Wajah Bisa Cegah Covid-19? Ini Penjelasan Para Ahli
• Benarkah Sperma Pasien Covid-19 Mengandung Virus Corona? Ini Kata Peneliti Asal China