TRIBUNTERNATE.COM - Varian virus corona baru yang dikenal dengan nama "Mu" saat ini sedang dipantau secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baru-baru ini, varian Mu ditemukan di Kolombia dan Jepang yang mengonfirmasi dua kasus pertamanya dari orang yang datang dari luar negeri.
Lantas, seperti apa sebenarnya virus corona varian "Mu"?
Pada Selasa (30/8/2021), WHO mengatakan sedang memantau varian baru Covid-19 yang dikenal sebagai "Mu".
Varian ini diklasifikasikan sebagai variant of interest (VOI) yang berarti varian virus SARS-CoV-2 yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus.
WHO sendiri telah memberi peringatan bahwa varian itu telah menunjukkan tanda-tanda kemungkinan resistensi terhadap vaksin.
Diketahui, varian Mu yang juga dikenal secara ilmiah dengan nama B1621 ini pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021.
Pembaruan mingguan WHO pada Selasa (31/8/2021) mencatat bahwa varian ini memiliki "konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan".
Baca juga: Temuan Dokter: Pasien Covid-19 yang Telah Sembuh Alami Kerontokan Rambut hingga 300 Helai per Hari
Baca juga: Penelitian: Orang yang Telah Divaksinasi Covid-19 Kecil Kemungkinan Menderita Long Covid
Di mana varian Mu muncul?
Menurut pembaruan, prevalesi dari 4.500 varian yang telah muncul di setidaknya 40 negara, telah menurun.
Namun, prevalensi varian di Kolombia (39 persen) dan Ekuador (13 persen) justru meningkat secara konsisten.
Mengutip The Straits Times, pada Rabu (1/9/2021), Jepang mengonfirmasi kasus pertama virus corona varian Mu yang diperoleh dari dua pelancong asal Inggris dan Uni Emirat Arab.
Menurut pelacak varian oleh GISAID, dua kasus varian Mu juga telah ditemukan di Hong Kong dan lebih dari 2.000 kasus ditemukan di Amerika Serikat.
Selain itu, kasus varian Mu juga dilaporkan telah ditemukan di Inggris dan berbagai negara Eropa.
Apa itu varian of interest (VOI)?