Tiba-tiba ratusan pengunjuk rasa dari beberapa kampus di kota Ternate itu mendekati kawat duri sambil berteriak revolusi kemudian menarik kawat duri.
Petugas yang terdiri dari Brimob dan Sabhara berusaha merebut kawat duri dari mahasiswa.
Upaya Polisi itu pun berhasil karena terlepas dari tangan mahasiswa.
Berselang beberapa lama, Polisi memukul mundur secara paksa ratusan massa aksi.
Polisi menilai, sudah melawan ketentuan aparat yang bertugas di Kantor Walikota Ternate.
Pantauan TribunTernate.com di lokasi awalnya petugas mengumumkan waktu berunjuk rasa berakhir 18.00 WIT.
Namun, sejumlah mahasiswa enggan membubarkan diri.
Polisi yang mengamankan kemudian mengejar mahasiswa, serta menembak menggunakan gas air mata.
Para mahasiswa diusir paksa Polisi menggunakan 1 unit Water Canon.
Dalam bentrok tersebut puluhan mahasiswa diamankan. (*)