TRIBUNTERMATE.COM, MOROTAI - Kemenparekraf RI menyesalkan akses transportasdi pesawat di Pulau Morotai, yang hanya dijadwalkan seminggu sekali.
Karenanya menurut Kemenparekraf RI, hal itu mengurangi kunjungan wisatawan.
Ditengah gencar-gencanya Pemkab Pulau Morotai, melakukan program dan promosi wisata.
Ketua Tim Kerja Area IV Wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, Kemenparekraf RI, Widayanti Bandia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.
Baca juga: Setelah Ekspos, Inspektorat Morotai Serahkan Kasus Dugaan Korupsi Ini ke Kejaksaan
Hal ini diutarakannya saat menggelar kegiatan penguatan jejaring tata kelola Desa Wisata.
Di kuliner Lapangan eks Sail Morotai, Desa Juanga, Morotai Selatan, Kamis (6/10/2023) kemarin.
"Betapa sedihnya dan mungkin miris, kalau dikatakan soal penerbangan."
"Karena tadinya penerbangan setiap hari, sekarang hanya satu kali. Ini ada apa?, "ucapnya.
Baginya, jika akses penerbangan hanya sekali dalam seminggu.
Tentu sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan di Pulau Morotai.
"Saya juga sedih sekali, kalau penerbangan hanya sekali dalam seminggu."
"Jika begitu, terus apa yang akan terjadi dengan potensi Pariwisata disini?, "ujarnya.
Menurutnya, Pulau Morotai memiliki potensi Pariwisata yang begitu indah.
Tetapi ketika akses penerbangannya hilang, sudah pasti dengan sendirinya kunjungan wisatawan menurun.
Transportasi udara merupakan salah satu faktor penting dalam dunia Pariwisata.