Temuan Potongan Kaki
Reaksi Warga Jati Ternate Selatan Terkait Penemuan Potongan Kaki di Tempat Sampah
Warga sekitar lokasi penemuan merasa legah usai tahu potongan kaki itu bukanlah korban mutalasi melainkan hasil mutilasi pasien rumah sakit
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Warga Kota Ternate, Maluku Utara digegerkan dengan penemuan potongan kaki di tempat sampah depan Hotel Sahid Bela Ternate, Kamis (28/8/2025) pagi.
Fikar, warga sekitar mengaku kaget lantaran baru pernah berhadapan dengan kejadian temuan tersebut.
Dikatakan, tempat sampah tersebut digunakan semua orang, tidak hanya untuk warga Kelurahan Jati.
"Letaknya memang di kelurahan saya, tapi sejatinya tempat sampah itu tempat sampah umum, "ungkapnya.
Baca juga: 140 ASN Pemprov Maluku Utara Masuk Masa Purna Bhakti, Sherly Laos Beri Pesan Menyentuh
Lebih lanjut, Fikar mengaku kaget dan sempat takut saat menemukan potongan kaki.

"Awalnya saya kira itu hasil korban mutilasi, ternyata bukan, ternyata hasil amputasi pasien rumah sakit, "ujarnya.
Kronologi
Pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Ternate Selatan mengungkap kronologi penemuan potongan kaki di tempah sampah
Menurut Kapolsek Ternate Selatan Ipda Fatmawati Sukur, kejadian terjadi sekitar pukul 06:30 WIT.
Saat itu pertugas kebersihan selaku saksi 1 sedang mengangkut sampah di tempat sampah, dan mengangkat 1 buah tas plastik hitam berukuran sedang.
Kemudian, saksi 2 yang berada di atas bak mobil sampah kemudian merobek tas plastik tersebut dan menemukan potongan kaki manusia yang dibungkus dengan tas plastik kuning.
Setelah dilakukan penyelidikan, terkuak potongan kaki itu milik seorang pasien amputasi di RSUD Chasan Boesoirie pada Rabu (27/8/2025).
Orang tua pasien (enggan menyebut nama) telah meminta seorang tukang ojek untuk menguburkan potongan kaki.
Namun tukang ojek tersebut tidak bertanggung jawab dan membuangnya ke tempat sampah.
Di potongan kaki tersebut terdapat daging menumpang dengan ukuran 26 cm sembari terbungkus 3 lapis kantong plastik.
Pasien tersebut mengalami penyakit tumor, sehingga dilakukan operasi (ampusati) pada kaki sebelah kiri.
Penjelasan RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara
Direktur RSUD Chasan Boesoirie Ternate Alwia Assagaf angkat bicara terkait temuan potongan kaki.
Dikatakan, potongan kaki tersebut milik pasien amputasi asal Halmahera Selatan.
Ia juga membenarkan bahwa pasien tersebut menjalani operasi bedah tumor sehingga harus dilakukan amputasi.
Katanya, ada tata cara yang sudah diatur rumah sakit dalam memperlakukan bagian tubuh manusia yang dipotong.
"Potongan tubuh manusia termasuk limbah medis. Biasanya kami musnahkan melalui kerja sama dengan pihak ketiga."
"Namun untuk kasus amputasi, potongan tubuh seringkali dikembalikan ke pihak keluarga agar bisa diperlakukan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, "jelasnya, Kamis (28/8/2025).
Dijelaskan, prosedur rumah sakit adalah membungkus potongan tubuh dengan plastik, kemudian menyerahkannya ke keluarga.
Baca juga: 140 ASN Pemprov Maluku Utara Masuk Masa Purna Bhakti, Sherly Laos Beri Pesan Menyentuh
Umumnya, pihak keluarga akan melanjutkan prosesi sesuai keyakinan, seperti dikubur dengan layak.
"Setelah proses operasi selesai, rumah sakit tetap mendampingi pasien."
"Karena kehilangan anggota tubuh bukan hal yang mudah, pendampingan psikologis juga kami lakukan, "tambahnya.
Fakta Lengkap Penemuan Potongan Kaki di Ternate: Penjelasan Polisi Hingga RSUD Chasan Boesoirie |
![]() |
---|
Lurah Jati Arafik Gapang Apresiasi Penanganan Polisi atas Penemuan Potongan Kaki di Ternate |
![]() |
---|
Temuan Potongan Kaki Bukan Kasus Kriminal, Kapolres Ternate Minta Warga Bijak Gunakan Medsos |
![]() |
---|
Buang Potongan Kaki Pasien Amputasi di Tempat Sampah, Identitas Ojek di Ternate Ditelusuri Polisi |
![]() |
---|
Fakta Temuan Potongan Kaki Manusia di Ternate: Bukan Tindakan Kriminal, Ini Asal Usulnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.