Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Temuan Potongan Kaki

Lurah Jati Arafik Gapang Apresiasi Penanganan Polisi atas Penemuan Potongan Kaki di Ternate

Kota Ternate, Maluku Utara sempat digegerkan dengan penemuan potongan kaki di tempat sampah depan Hotel Bela, Kelurahan Jati

Dok: Arafik Gapang
TEMUAN POTONGAN KAKI - Lurah Jati, Arafik Gapang. Ia mengapresiasi langkah tepat stakeholder dalam menangani temuan potongan kaki yang di tempah sampah di wilayahnya, Kamis (28/8/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE – Kota Ternate, Maluku Utara sempat digegerkan dengan penemuan potongan kaki di tempat sampah depan Hotel Bela, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan.

Setelah penyelidikan kepolisian, diketahui potongan kaki tersebut merupakan hasil amputasi pasien Rumah Sakit Chasan Boesoirie Maluku Utara.

Lurah Jati, Arafik Gapang, mengapresiasi kecepatan polisi dalam menangani kasus ini dan menyampaikan bahwa masyarakat kini merasa lebih tenang.

Baca juga: SSB Gamalama Sinar Utara Juarai Piala Soeratin U 13 Maluku Utara 2025

Ia juga mengimbau warga untuk selalu melaporkan kejadian di lingkungan kepada RT, RW, Babinsa, dan Babinkamtibmas melalui grup kelurahan.

"Hal ini untuk eningkatkan keamanan dan ketertiban," kata Arafik saat dikonfirmasi Tribunternate.com, Kamis (28/8/2025).

Arafik menambahkan, kerjasama antara Babinsa, Babinkamtibmas, dan pemuda setempat telah memberikan hasil positif dalam menjaga lingkungan tetap aman dan nyaman.

Asal Usul Potongan Kaki yang Ditemukan di Tempat Sampah

Misteri penemuan potongan kaki manusia di tempat sampah depan Hotel Bela, Kelurahan Jati, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara pada Kamis (28/8/2025), akhirnya terungkap.

Kapolsek Ternate Selatan, IPDA Fatmawati Sukur, mengonfirmasi bahwa potongan kaki tersebut merupakan hasil amputasi medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie.

Menurut keterangan IPDA Fatmawati, potongan kaki itu milik seorang pasien berinisial CT yang menjalani operasi amputasi pada Rabu (27/8/2025) pukul 11.00 WIT.

Setelah proses amputasi, keluarga pasien meminta bantuan kepada seorang ojek untuk menguburkan potongan kaki tersebut sesuai prosedur.

Alih-alih melaksanakan permintaan itu, ojek justru membuangnya di tempat sampah.

"Sudah kami selidiki, dan dipastikan bahwa potongan kaki tersebut bukan merupakan hasil tindakan kriminal, melainkan berasal dari tindakan medis."

"Namun memang dibuang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," jelas IPDA Fatmawati.

Pihak kepolisian saat ini masih menelusuri identitas pengemudi ojek yang terlibat.

Ia mengimbau, masyarakat agar tidak mudah panik sebelum fakta diketahui secara pasti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved