Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Sentilan Wagub Maluku Utara Saat Membuka Pelatihan Integritas dan Anti Korupsi

"Korupsi bukan persoalan yang bisa kita anggap selesai. Semangat pencegahan harus terus dijaga, "tegas Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Sansul Sardi
KINERJA: Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe beri sambutan pada acara pelatihan integritas dan anti korupsi, Senin (29/9/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI – Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe membuka kegiatan Pelatihan Integritas dan Anti Korupsi Perintis sekaligus Forum Penyuluh Anti Korupsi tingkat Provinsi Malut tahun 2025. Acara ini berlangsung di Kota Ternate, Senin (29/9/2025).

Dalam sambutannya, Sarbin menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan hasil koordinasi antara Pemerintah Provinsi Malut melalui Inspektorat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menyampaikan apresiasi karena Maluku Utara menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian khusus dari KPK dalam agenda pendidikan antikorupsi.

"Alhamdulillah, hari ini peserta yang hadir cukup banyak. Mudah-mudahan hasilnya efektif, maksimal, dan menjadi langkah nyata dalam memerangi korupsi yang hingga kini masih menjadi tantangan bersama, "ujar Sarbin.

Baca juga: Unkhair Ternate Ciptakan Tarian Koseha Gamhuku Loto Oci, Dapat Pengakuan HKI

Ia menambahkan, materi yang disampaikan langsung oleh Direktur Pendidikan dan Pelatihan KPK RI diharapkan mampu memberi semangat baru.

"Korupsi bukan persoalan yang bisa kita anggap selesai. Semangat pencegahan harus terus dijaga agar hari esok lebih baik dari hari ini, "tegasnya.

Namun, suasana forum sempat dibuat heboh ketika Wagub mengingatkan pentingnya kehadiran seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia menekankan, kegiatan strategis seperti ini seharusnya diikuti secara penuh oleh para pejabat.

"Semua pimpinan OPD hadir, hanya Plt Kepala BKD yang tidak tampak, " ucap Sarbin sembari menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Wagub juga menyampaikan penghargaan kepada jajaran KPK yang telah mengalokasikan kegiatan khusus di Maluku Utara. Menurutnya, kehadiran program ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat budaya integritas di kalangan birokrasi dan masyarakat.

"Dengan pelatihan ini, saya berharap Maluku Utara bisa semakin kuat menghadapi ancaman korupsi. Bersama KPK, mari kita bangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, "tuturnya.

Sarbin Sehe: Masyarakat Sudah Bosan dengan Korupsi

Wakil Gubernur Maluku Utara berikan sambutan pada acara pelatihan integritas dan anti korupsi
Wakil Gubernur Maluku Utara berikan sambutan pada acara pelatihan integritas dan anti korupsi (Tribunternate.com/Sansul Sardi)

Masih pada kesempatan yang sama, sang wakil gubernur berbicara lugas soal maraknya kasus korupsi yang mencoreng wajah birokrasi.

Ia menegaskan, praktik korupsi adalah extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa yang tidak hanya merusak hukum, tetapi juga menjadi musuh kemanusiaan, agama dan negara.

"Setiap hari kita mendengar pejabat ditangkap. Sampai kapan ini akan berhenti? Korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi perbuatan yang sangat dibenci masyarakat karena dampaknya masif, baik jangka pendek maupun panjang, "tegasnya.

Sarbin juga menyinggung maraknya aksi demonstrasi yang kerap terjadi di Maluku Utara. Menurutnya, hampir setiap minggu masyarakat turun ke jalan dengan dua isu utama: tambang dan perilaku pejabat.

"Sejak saya dilantik, hampir setiap hari kita didemo. Masyarakat peduli, tapi sekaligus juga bosan melihat perilaku pejabat. Hampir 95 persen pejabat kita disebut dalam aksi demo itu. Ini sinyal keras agar kita segera berbenah, "ujarnya.

Ia bahkan menuturkan pengalamannya saat baru menempati rumah jabatan. Hanya berselang beberapa jam, sudah ada mobil truk yang datang melakukan aksi protes.

"Itu bukti bahwa masyarakat kita sudah tidak sabar dengan perilaku-perilaku koruptif, "tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dilakukan melalui perbaikan sistem sekaligus perubahan hati para pejabat.

Baca juga: Kunjungi Gudang Bulog di Ternate Maluku Utara, Titiek Soeharto Temukan Beras Tak Layak Dimakan

"Kalau hati berubah tapi sistemnya bobrok, hasilnya tetap tidak baik. Sebaliknya, sistem bagus tapi hatinya rusak juga tidak akan membawa kebaikan, "jelasnya dengan perumpamaan bahwa pencuri tidak akan bisa masuk rumah bila pintu dan jendela terkunci rapat.

Sebelum menutup sambutannya, Sarbin memberikan selamat kepada seluruh peserta pelatihan. Ia mengingatkan agar momentum ini tidak hanya berhenti di forum, tetapi juga diimplementasikan dalam tugas sehari-hari.

"Jagalah integritas, jujur, dan adil. Ketika Anda sudah dinyatakan lulus dari pelatihan ini, itu berarti kewajiban Anda adalah mengedukasi masyarakat dimanapun berada. Hanya dengan cara itu Maluku Utara bisa keluar dari krisis korupsi, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved