Pemkab Halmahera Selatan
Pemkab Halmahera Selatan Bakal Luncurkan Festival Saruma, Ali Dano: Perkuat Identitas Budaya Daerah
“Festival ini bukan sekadar acara seremonial, tapi bagian dari upaya ilmiah dalam memperkuat identitas budaya daerah,” ujar Ali Dano
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
Ringkasan Berita:
- Festival Saruma merupakan agenda strategis dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal yang dikembangkan secara kolaboratif dan berorientasi pada nilai-nilai edukatif.
- Festival Saruma bukan satu-satunya kegiatan budaya yang akan dijalankan oleh Disparbud Halmahera Selatan.
- Disaparbud Halsel telah melakukan koordinasi awal dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengusulkan Festival Saruma dan beberapa festival lainnya.
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), bakal me launching Festival Saruma pada Desember 2025 mendatang.
Festival Saruma merupakan agenda strategis dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal yang dikembangkan secara kolaboratif dan berorientasi pada nilai-nilai edukatif.
Kepala Disparbud Halmahera Selatan Ali Dano mengatakan, festival ini merupakan upaya pemerintah dalan memperkuat identitas budaya daerah.
Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Sherly Laos Bakal Lantik 7 Pejabat - Desakan Pemanggilan Abubakar Abdullah
Baca juga: BREAKING NEWS: Mesin ATM BNI di Halmahera Selatan Dibobol Maling, Polisi Buru Pelaku
“Festival ini bukan sekadar acara seremonial, tapi bagian dari upaya ilmiah dalam memperkuat identitas budaya daerah,” ujar Ali Dano, Senin (3/11/2025).
Ali Dano menjelaskan, pada peluncuran nanti masyarakat akan disuguhkan beberapa kegitan.
Salah satunya adalah karnaval yang menampilkan ekspresi seni, pakaian adat, serta tradisi khas masyarakat Halmahera Selatan.
“Kami ingin menghadirkan ruang yang interaktif, di mana budaya menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran sosial,” katanya.
Ia juga menyebut, Festival Saruma bukan satu-satunya kegiatan budaya yang akan dijalankan oleh Disparbud Halmahera Selatan.
Karena masih ada Festival Marabose, Festival Kuliner Tradisional, dan beberapa festival tambahan lainnya yang saat ini masuk dalam perencanaan.
Namun, Ali Dano menegaskan bahwa seluruh kegiatan tersebut masih bergantung pada dukungan anggaran daerah (APBD) sebagai sumber pendanaan utama.
“Kita tetap realistis, karena pelaksanaan festival masih ditopang anggaran daerah. Namun ke depan, kami akan mengupayakan agar kegiatan ini bisa memperoleh dukungan dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Ali Dano menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi awal dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengusulkan Festival Saruma dan beberapa festival lainnya.
Selain itu, sayembara logo Festival Saruma juga telah rampung dan pemenangnya akan diumumkan bersamaan dengan kegiatan launching nanti.
“Logo ini bukan hanya simbol visual, tetapi representasi ilmiah tentang konsep kebudayaan Saruma yang menekankan nilai kolaborasi, kebersamaan, dan kearifan lokal,” tandasnya. (*)
| Jam Operasional Kafe Karaoke hingga Pesta Ronggeng di Halmahera Selatan Dibatasi, Ini Tujuannya |
|
|---|
| Fasilitas PDAM Halmahera Selatan Diterjang Banjir, Layanan Air Bersih Terganggu di Sejumlah Titik |
|
|---|
| Polres Halmahera Selatan Serahkan 2 Tersangka Korupsi Dana Desa ke Jaksa, Kerugian Negara Rp546 juta |
|
|---|
| Berikut Ini Daftar Nama Kapolres Halmahera Selatan dari Masa ke Masa |
|
|---|
| BRI Siapkan 300 Kuota KUR untuk IKM di Halmahera Selatan, Alqassam Kasuba: Peluang Bagus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Ali-Dano-dinilai-tak-inovatif.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.