Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Taliabu

Belum Ada Jembatan di Air Kali Kabuta, Warga Taliabu Harus Naik Rakit dengan Tarif hingga Rp50 Ribu

Rakit menjadi satu-satunya transportasi penghubung di Air Kali Kabuta, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara

Penulis: Laode Havidl | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Laode Havidl
AKSES: Momen warga 2 kecamatan di Pulau Taliabu naik rakit di Air Kali Kabuta, Sabtu (15/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Rakit menjadi satu-satunya transportasi penghubung di Air Kali Kabuta, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
  • Di lokasi setempat, belum ada jembatan yang bisa dilewati warga hingga saat ini.
  • Kali Kabuta menjadi pembatas wilayah Kecamatan Taliabu Selatan dan Kecamatan Tabona.


TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Rakit menjadi satu-satunya transportasi penghubung di Air Kali Kabuta, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Karena di lokasi setempat, belum ada jembatan yang bisa dilewati warga hingga saat ini.

Lokasi Air Kali Kabuta menjadi pembatas wilayah Kecamatan Taliabu Selatan dan Kecamatan Tabona.

Baca juga: PLN Dorong Sekolah Aman Hingga Pemanfaatan Layanan Digital

Lokasinya tepat berada di ujung Desa Pencado, Kecamatan Taliabu Selatan, dan Desa Wolio Kecamatan Tabona.

Yasin, Warga Desa Pencado Kecamatan Taliabu, mengatakan bahwa hadirnya rakit di Air Kali Kabuta sangat membantu masyarakat.

Karena jika tak ada rakit, warga tidak bisa lewat, apalagi saat banjir.

"Kalau banjir, arus Air Kali Kabuta sangat kencang dan airnya naik sehingga cukup dalam. Beruntung disana ada rakit," kata Yasin, kepada Tribunternate.com, Sabtu (15/11/2025).

Dia berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa memperhatikan kondisi warga di Air Kali Kabuta.

"Ya kami harap, setidaknya ada jembatan yang dibangun oleh pemerintah daerah," pintanya.

Keterangan serupa disampaikan Fadel, warga Kecamatan Tabona, kepada awak media.

Fadel mengaku, sekali lintas naik rakit penghubung di Air Kali Kabuta dikenakan tarif mulai dari Rp30-50 ribu.

Baca juga: PLN Luncurkan Program “Power Hero”, Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya

"Kalau tidak banjir bayar Rp15 ribu, kalau banjir motor metik sekali nakk rakit bayar Rp30 ribu, kalau motor KLX bayar Rp50 ribu," katanya.

Dia juga berharap, pemerintah daerah bisa membangun jembatan di Air Kali Kabuta. Sebab, itu menjadi akses satu-satunya warga 2 kecamatan.

"Harapan kami, ada perhatian daerah untuk bangun jembatan meski jembatannya seadanya saja. Karena kalau banjir, sulit sekali rakit mau angkut warga melintas," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved