Pemkab Pulau Taliabu
Libatkan Tenaga Ahli, Pemkab Taliabu Bahas Arah Pembangunan Kependudukan 2025-2045
Pemkab Pulau Taliabu, Maluku Utara, membahas Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025-2045
Penulis: Laode Havidl | Editor: Sitti Muthmainnah
Ringkasan Berita:
- Pemkab Pulau Taliabu, Maluku Utara, membahas Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025-2045.
- Pembahasan itu melibatkan beberapa tenaga ahli, diantaranya Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, Dr. Djunaidi Dachlan, Dr. dr. Lucy Widasari, Dr. Ernyasih, dan Dr. Dra. Endang Ruswiyani.
- Plt Kepala Dinas DP2KB Pulau Taliabu, Nurbintang Talaohu, mengatakan wacana tentang kependudukan merupakan fondasi utama pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu.
TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu, Maluku Utara, membahas Desain Besar Pembangunan Kependudukan (DBPK) 2025-2045.
Pembahasan itu melibatkan beberapa tenaga ahli, diantaranya Prof. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, Dr. Djunaidi Dachlan, Dr. dr. Lucy Widasari, Dr. Ernyasih, dan Dr. Dra. Endang Ruswiyani.
Plt Kepala Dinas DP2KB Pulau Taliabu, Nurbintang Talaohu, mengatakan wacana tentang kependudukan merupakan fondasi utama pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu.
Baca juga: Pesta Ronggeng di Ternate Dibatasi hingga Pukul 12 Malam
Menurutnya, sejauh ini pemerintah daerah sudah menelaah dinamika demografi Taliabu secara menyeluruh.
"Yang mencakup struktur umur penduduk, kapasitas pengasuhan keluarga, hingga capaian program keluarga berencana yang menjadi indikator penting arah pembangunan daerah," terang Nurbintang, Sabtu (15/11/2025).
Dijelaskan, Pulau Taliabu memiliki peluang masuk dalam fase bonus demografi. Itu dinilai dari beberapa poin penting.
"Dengan catatan, mampu memperkuat kualitas tenaga kerja muda, meningkatkan kompetensi penduduk usia produktif, menutup kesenjangan pendidikan, serta kesehatan dasar yang masih dijumpai di berbagai wilayah Taliabu," jelasnya.
Terpisah, Plh Sekertaris Daerah (Sekda) Pulau Taliabu, Ma'aruf, turut memaparkan hal-hal penting dalam pembahasan itu.
Kata Ma'aruf, diskusi tentang demografi Taliabu tidak terlepas dari peran TP PKK Pulau Taliabu, yang selama ini aktif sebagai mitra pemerintah daerah, dengan menjalankan program pemerintah.
"Terutama pada program Taman Asuh Sayang Anak atau TAMASYA Merdeka, yang digagas Dinas P2KB. Program ini merupakan contoh nyata sinergi TP PKK Taliabu," ungkapnya.
Ma'aruf menyampaikan pesan Bupati Sashabila Mus bahwa Pulau Taliabu kini sedang menghadapi tantangan Kependudukan, karena itu perlunya dikelola dengan maksimal.
Baca juga: Soroti Pola Kerja OPD, Wagub Malut Sarbin Sehe: Proyek 100 Persen Selesai, Pembayaran Masih Rendah
Tantangan Kependudukan di Taliabu
- Masih tingginya angka stunting, dan rendahnya akses gizi seimbang di beberapa wilayah.
- Persebaran penduduk yang belum merata antara desa pesisir dan pedalaman.
- Rendahnya partisipasi angkatan muda dalam dunia kerja produktif.
- Keterbatasan data kependudukan yang akurat untuk perencanaan kebijakan. (*)
| Realisasi Belanja APBD 2025 Pemkab Taliabu Baru 38 Persen, Positif atau Negatif? Berikut Daftarnya |
|
|---|
| Kedatangan Kajari Taliabu yang Baru Yoki Adrianus Disambut Meriah |
|
|---|
| Capai Target Pelayanan Kesehatan Gratis 2025, Lima Puskesmas di Taliabu Raih Penghargaan |
|
|---|
| Bupati Taliabu Sashabila Mus Cuti Melahirkan |
|
|---|
| Perda Bantuan Hukum untuk Warga Kurang Mampu di Taliabu Masuk Tahap Pembahasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Rapat-kependudukan-taliabu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.