Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Etika Birokrasi Pemprov Malut Jadi Sorotan, Sarbin Sehe: ASN Jaga Kehormatan dan Fokus Kinerja

Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etika ASN saat memimpin apel

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
Dok:Biro Adpim Setda Pemprov Malut
ETIKA ASN - Wakil Gubernur Maluku Utara H. Sarbin Sehe. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etika Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (17/11/2025).  

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI— Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etika Aparatur Sipil Negara (ASN) saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur di Sofifi, Senin (17/11/2025). 

Di hadapan ratusan ASN, Sarbin Sehe menyoroti maraknya keluhan terkait dugaan hubungan tidak sehat di lingkungan birokrasi.

“Saya ulangi lagi, dan sudah beberapa kali saya sampaikan di tempat yang sama: ASN perempuan yang belum menikah jangan berebut suami orang,” tegas Sarbin.

Baca juga: Harga Pangan di Ternate 17 November 2025: Beras dan Minyak Goreng Turun, Lemon Rp40 Ribu per Kg

Ia menambahkan, kebahagiaan pribadi tidak boleh mengorbankan rumah tangga orang lain. Menurutnya, sejumlah laporan yang masuk dalam dua minggu terakhir menunjukkan masih adanya perilaku yang mencederai kehormatan ASN.

“Keluhan itu sudah enam yang masuk, baik lewat WhatsApp maupun disampaikan langsung. Kalau lebih dari dua, tentu harus saya sampaikan secara terbuka seperti ini,” ujarnya.

Sarbin meminta seluruh ASN baik laki-laki maupun perempuan menjaga martabat sebagai aparatur pemerintah.

Ia mengingatkan agar perempuan tidak mudah terbujuk oleh laki-laki beristri, sementara laki-laki diminta bertanggung jawab atas keluarganya.

“Jaga kehormatan ASN. Perempuan-perempuan yang belum menikah, jangan mau dibohongi mereka yang sudah punya istri. Urus istri saja kadang tidak mampu, jangan ikut masuk dalam kehidupan seperti itu."

“Bahagialah tanpa merebut kebahagiaan orang lain. Bahagia tanpa membuat perempuan lain menangis," kata Sarbin Sehe.

Ia juga menyinggung perilaku ASN laki-laki yang menurutnya mudah tergoda karena jabatan.

Ia memberi nasihat agar mereka kembali memperbaiki hubungan keluarga dan tidak terpengaruh oleh godaan di media sosial.

“Laki-laki, kalau sudah punya istri jangan mudah goyah. Jangan kasih uang Rp100 ribu atau Rp200 ribu hanya karena ada jabatan. Kalau sudah tidak punya jabatan, bisa ‘baulaco’ (kelaparan). Ingat, jabatan itu tidak melekat selamanya,” tandasnya.

Sarbin pun menyinggung pola kerja ASN yang kerap membawa pekerjaan keluar kantor atas alasan lembur. Ia menekankan, kantor dibangun untuk bekerja, bukan menjadi alasan menghabiskan waktu di luar jam tugas dengan kegiatan yang tidak perlu.

Baca juga: Kapolda Malut: Kamera ETLE Segera Terpasang di Sofifi

“Kantor ini dibangun untuk kerja bersama. Saya tidak paham kenapa pekerjaan kantor harus dibawa keluar. Kalau terus begitu, lama-lama ‘baku lembur’. Manusia itu bisa berubah, pagi lain, sore lain,” katanya.

Menutup arahannya, ia mengingatkan kembali bahwa birokrasi adalah pilar utama jalannya pemerintahan. Karena itu, ASN wajib menjaga profesionalisme demi pelayanan kepada masyarakat.

“Besok-besok bisa saja diberhentikan dari OPD. Tidak ada jabatan yang abadi, termasuk wakil gubernur. Pemilik negeri ini adalah birokrasi dan ASN. Ketaatan itu kepada bangsa dan negara, bukan kepada individu,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved