Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Tidore

Tidore Masuk 11 Besar Daerah Terinovatif Nasional, Kemendagri Lakukan Uji Petik

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, menerima kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri

Dok : Prokopim Tidore
UJI PETIK - Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, menerima kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri. Tim Kemendagri melakukan validasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan pada Pemerintah Daerah Tidore Kepulauan di Ruang Rapat Wali Kota Tidore Kepulauan. Senin (17/11/2025).  
Ringkasan Berita:
  • Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, menerima kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri.
  • Tim Kemendagri melakukan validasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan pada Pemerintah Daerah Tidore Kepulauan di Ruang Rapat Wali Kota Tidore Kepulauan. Senin (17/11/2025). 
  • Validasi dilakukan sebagai bagian dari penilaian, karena Kota Tidore Kepulauan masuk dalam  11 besar daerah terinovatif tingkat nasional.

 

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, menerima kedatangan Tim Uji Petik Inovasi Kementerian Dalam Negeri.

Tim Kemendagri melakukan validasi lapangan terhadap dua inovasi unggulan pada Pemerintah Daerah Tidore Kepulauan di Ruang Rapat Wali Kota Tidore Kepulauan. Senin (17/11/2025). 

Validasi dilakukan sebagai bagian dari penilaian, karena Kota Tidore Kepulauan masuk dalam  11 besar daerah terinovatif tingkat nasional.

Baca juga: Marwan Polisiri: Penetapan UMP Malut 2026 Tunggu Regulasi Pemerintah Pusat

Inovasi tersebut diantaranya Kerjasama Antar Daerah untuk Optimalisasi Pengendalian Inflasi (Kado Inflasi) yang digagas oleh Bagian Ekonomi, serta Ngobrol Berfaedah Seputar Pengadaan Secara Online (Ngofa Se Dano) dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Tidore Kepulauan.

Ahmad Laiman  menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan terus berkomitmen dalam memperkuat budaya inovasi.

Dirinya menyebut, dalam masa kepemimpinan bersama Wali Kota Muhammad Sinen mewajibkan OPD memiliki inovasi dengan pemberian reward, sementara OPD yang tidak mengembangkan inovasi akan diberikan punishment dan pemotongan TPP.

"Hal ini kami lakukan bukan sebagai perlomban. Kami ini daerah kecil yang tidak punya tambang seperti daerah sekitar, karena itulah Inovasi dan kreativitas adalah tambang-tambang kami."

"Ketika banyak daerah fokus pada eksplorasi tambang dan minerba, Tidore justru menempatkan konservasi sebagai arah pembangunan utama,” tegas Ahmad Laiman dalam rilis yang diterima Tribunternate.com.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Tidore menjadi kota dengan kualitas lingkungan hidup terbaik nasional.

Dengan tutupan hutan di atas 60 persen, Tidore berperan sebagai buffer dalam menjaga laju deforestasi di wilayah sekitarnya.

“Menjaga hutan juga bisa menjadi cuan, tidak hanya eksploitasi yang memberi cuan. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dari kita untuk membangun keseragaman dan kesepahaman pada mindset kita dalam melakukan sebuah terobosan bahwa Pembangunan itu harus berkeadilan untuk menjaga ekosistem alam dan lingkungan,” jelasnya. 

Sementara itu, Program Manager Kemitraan Partnership, Mochamad Asir Sani, mengapresiasi inovasi-inovasi yang digagas oleh Pemkot Tidore Kepulauan, terutama Ngofa Se dano yang dinilai berani membuka ruang diskusi publik mengenai pengadaan.

'Isu lingkungan diprediksi menjadi isu global nomor satu pada tahun 2030–2035, sehingga langkah Tidore yang menekankan inovasi dan keberlanjutan sudah berada di jalur yang tepat, Kota Tidore memiliki kemampuan berinovasi yang kuat meskipun berada dalam keterbatasan."

"Semakin terjepit semakin inovatif. Inovasi muncul ketika suatu daerah berada dalam tekanan," kata Asir Sani.

Yasir menegaskan inovasi bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan rutinitas yang harus terus ditingkatkan.

Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Target Polres Taliabu di Operasi Zebra Kieraha - Penekanan Sarbin Sehe

Ia mengapresiasi capaian Tidore yang memiliki 227 inovasi dimana jumlah yang sangat tinggi dibanding kapasitas daerah.

Rangkaian kegiatan validasi direncanakan berlangsung selama tiga hari, dari Senin 17 November hingga Rabu 19 November, melalui sesi simulasi, presentasi, serta pengecekan langsung implementasi inovasi di lapangan.

Dan rangkaian kegiatan pada hari pertama diawali dengan Pemantauan Studio Inovasi yang dilanjutkan dengan Uji Petik Inovasi Unggulan serta melakukan Tour ke Kelurahan Gurabunga. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved