Pemprov Malut
Sherly Laos Dorong Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Maluku Utara
Menurut Sherly Laos, Maluku Utara memiliki 'bahan bakar' kuat untuk menumbuhkan ekraf, namun ekosistemnya masih perlu diperbaiki
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Ringkasan Berita:1. Sherly Laos menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif (ekraf) akan menjadi salah satu motor baru percepatan ekonomi daerah
2. Hal tersebut disampaikan usai melakukan Kunker ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI, Senin (17/11/2025)
3. Sherly Laos: Maluku Utara memiliki 'bahan bakar' kuat untuk menumbuhkan ekraf
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif (ekraf) akan menjadi salah satu motor baru percepatan ekonomi daerah.
Hal tersebut disampaikan usai melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI dan berdiskusi langsung dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Irene Umar, Senin (17/11/2025) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Sherly Laos mengangkat satu pertanyaan yang menurutnya menjadi inti dari masa depan generasi muda di Maluku Utara.
Skill kreatif apa yang paling diminati anak muda Maluku Utara, tetapi belum punya tempat belajar yang layak?
Baca juga: Harga Ayam Potong di Taliabu Naik Hari Ini 18 November 2025, Tembus Rp 90 Ribu per Ekor
Dikatakan, Maluku Utara memiliki 'bahan bakar' kuat untuk menumbuhkan ekraf, namun ekosistemnya masih perlu diperbaiki.
Menurutnya, kunjungan ke Bekraf bukan sekadar agenda formal tetapi momen yang memberikan perspektif baru tentang potensi besar dimiliki anak muda Maluku Utara.
Dalam dialognya dengan Wamenparekraf Irene Umar, sang gubernur menekankan pentingnya mengubah bonus demografi Maluku Utara menjadi kekuatan ekonomi melalui industri kreatif.
"Bagaimana bonus demografi Maluku Utara bisa menghasilkan cuan lewat kreativitas warganya sendiri? Itu yang ingin kami jawab, "ujarnya.
Sherly Laos melihat banyak bakat tersembunyi (hidden gems) yang belum mendapatkan ruang untuk berkembang, mulai dari:
- Intelektual properti
- Animasi
- Musik dan kuliner
- Budaya
- Konten kreator
- Hingga storyteller lokal
"Ini talenta-talenta Maluku Utara yang siap kita angkat ke panggung nasional bahkan global, "tegas Sherly Laos.
Wamenparekraf Irene Umar dalam pertemuan tersebut turut menggarisbawahi bahwa ekonomi kreatif kini menjadi new engine of growth bagi banyak negara.
Selain itu, pulang dari pertemuan itu bukan hanya dengan oleh-oleh produk kreatif, tetapi dengan sense of clarity ide yang lebih terarah dan keyakinan bahwa ekonomi kreatif dapat menjadi mesin baru percepatan ekonomi Maluku Utara.
Baca juga: Dana Transfer Dipangkas Rp 514 Miliar, Bassam Kasuba Paparkan Strategi Fiskal Halmahera Selatan 2026
Menurutnya, PR besar Pemprov Maluku Utara sekarang ini adalah:
- Menyiapkan ekosistem kreatif yang mendukung
- Memperkuat kompetensi talenta muda
- Serta menata roadmap pengembangan ekraf yang terstruktur
"Ekraf adalah the new engine, dan Maluku Utara punya energi anak muda yang luar biasa. Tinggal kita perkuat ekosistemnya, "tandas Sherly Laos. (*)
| Gubernur Maluku Utara Perkuat Fondasi Pembangunan Lewat Konsolidasi dengan Kemnaker dan ATR/BPN |
|
|---|
| Pekerjaan Jembatan di Halmahera Terancam Molor, Wagub Malut Sarbin Sehe Minta PUPR Percepat Progres |
|
|---|
| Sejumlah Program Prioritas Dinas Sosial Maluku Utara Siap Direalisasikan |
|
|---|
| Marwan Polisiri: Penetapan UMP Malut 2026 Tunggu Regulasi Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Jelang Akhir Tahun, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe Tekankan Percepatan Realisasi Anggaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/Gubernur-Maluku-Utara-Kunker-ke-Kemenparekraf-RI.jpg)