London Dibanjiri Demonstran, Ribuan Massa Protes atas Kematian George Floyd Menjalar sampai ke Eropa
Aksi protes atas kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat meluas hingga Eropa.
TRIBUNTERNATE.COM - Gelombang aksi protes atas kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas di tangan polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat kian meluas.
Tak hanya di Amerika Serikat saja, aksi protes ini juga terjadi di London dan kota besar di dunia lainnya.
Seperti diberitakan ada ribuan orang berkumpul di pusat kota London dan kota-kota besar lainnya di dunia untuk menggelar aksi protes atas kematian George Floyd.
Minggu (31/5/2020) di London, para demonstran memegang spanduk bertuliskan "Justice for George Floyd" atau "I can't breathe," kata-kata yang diucapkan George Floyd (46) saat lehernya ditekan dengan lutut oleh polisi.
Seperti yang dilansir USA Today, para demonstran memulai aksinya di Trafalgar Square.
Mereka berjalan melewati Thames River menuju kantor kedutaan Amerika Serikat.
Para demonstran meneriakkan kata "No justice! No peace!" (Tidak ada keadilan! Tidak ada kedamaian!)
Meski para demonstran melanggar aturan lockdown terkait virus corona, yaitu berdiri dengan jarak 1,8 meter, para petugas tidak menghentikan mereka.
• Istri Derek Chauvin, Polisi Minneapolis yang Tindih Leher George Floyd hingga Tewas, Ajukan Cerai
• Massa Kerusuhan Besar Akibat Tewasnya George Floyd Ternyata Terbagi Jadi Dua Kubu Ini di Minneapolis

Manchester
Ratusan orang di Manchester, Inggris utara juga menggelar unjuk rasa untuk mendukung demonstrasi di kota-kota di seluruh Amerika.
Para pengunjuk rasa itu meneriakkan, "Kulit hitam penting."
Derek Chauvin (44), seorang polisi kulit putih, dipecat dari pekerjaannya dan didakwa pasal pembunuhan terhadap Floyd.
Lebih banyak protes direncanakan digelar di London pusat akhir pekan depan, menurut postingan penyelenggara di media sosial.
Berlin, Jerman
Sebelumnya, aksi protes meletus di Berlin pada hari Sabtu (30/5/2020) ketika kerumunan turun ke gedung Kedutaan Besar AS di sebelah landmark Gerbang Brandenburg di kota Jerman.