Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Suami Istri di Korea Utara Tewas Dieksekusi Regu Tembak, Diduga Hendak Antar Ponakan Kabur ke Korsel

Pasangan suami istri (pasutri) dilaporkan dieksekusi regu tembak, setelah mereka hendak kabur dari Korea Utara.

Editor: Sansul Sardi
DW.com
Ilustrasi penembakan 

"Tidak mungkin mereka bisa lolos dari regu tembak. Karena yang mereka lakukan adalah membelot ke Korea Selatan," jelas sumber itu.

Sumber lain, yang meminta identitasnya sangat dirahasiakan, menyatakan bahwa kabar eksekusi itu membuat publik Korut marah.

Dalam pandangannya, mereka bertiga berusaha keluar untuk hidup, di mana pasutri itu ditembak mati sebelum mencapai Sungai Yalu.

Di saat publik mendengar keputusan itu, sontak mereka begitu kecewa.

Sebab, bagi mereka tidak ada yang salah mencoba keluar dari Korut.

"Terutama ketika mereka berada dalam kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah wabah seperti ini," demikian keterangan sumber. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pejabat Korea Utara Ditembak Mati Saat Masuk Pemandian Umum

Seorang pejabat Korea Utara (Korut) yang dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona ditembak mati karena pergi ke pemandian umum.

Pejabat bidang perdagangan itu ketahuan dan ditangkap.

Dia dieksekusi di lokasi pemandian oleh otoritas negara komunis tersebut.

Si pejabat yang tidak disebutkan identitasnya itu langsung dikarantina setelah kembali dari perjalanan di China, dilansir Donga via Daily Mirror Kamis (13/2/2020).

Begitu petugas pemerintahan Korea Utara itu ketahuan pergi ke pemandian umum, dia segera diseret dan ditembak mati.

Jangan Coba-coba Melanggarnya! Ini 27 Larangan di Korea Utara, Termasuk Kondom dan Jins Dilarang

Daftar Kandidat Pengganti Kim Jong Un Jika Pemimpin Korea Utara Ini Meninggal Dunia

Sedangkan pejabat lain yang bekerja di Badan Keamanan Nasional Korea Utara diturunkan jabatannya di pertanian karena diam-diam melakukan perjalanan ke China. 

Pemerintah Korea Utara telah mengklaim bahwa tidak ada kasus virus corona dalam perbatasannya namun hal ini masih belum diverifikasi secara independen.

Klaim itu disambut skeptis oleh mereka yang berada di luar negeri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved