Kerusuhan di Amerika Serikat
Pidato Menyentuh Barack Obama pada Kaum Muda Kulit Hitam AS: Hidup dan Mimpi Kalian Berarti
Kepada para pendemo protes, Obama menghibur melalui acara daring dan mendesak mereka untuk terus melanjutkan demo damai.
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memberikan pidato mengenai pembunuhan George Floyd dan juga wabah virus corona.
Terlihat Barack Obama mengucapkan terima kasih kepada pengunjuk rasa di seluruh AS dan meminta mereka untuk tetap berharap meski dalam kondisi marah karena dia melihat adanya perubahan di masa mendatang.
Pidato Obama berlangsung selama acara yang diselenggarakan secara virtual di balai kota dan diselenggarakan oleh My Brother's Keeper Alliance, sebuah program dari Yayasan Obama pada Rabu (3/6/2020).
Dalam pidatonya yang penuh harapan sebagaimana dilansir CNN, Obama mengatakan bahwa peristiwa penting selama beberapa bulan terakhir termasuk protes atas pembunuhan Floyd dan juga wabah virus corona mewakili,
"Semacam perubahan epik di negara kita yang sama dalamnya dengan apa pun yang selama ini saya temui dalam hidup saya," ungkap Obama.
Kepada para pendemo protes, Obama menghibur melalui acara daring dan mendesak mereka untuk terus melanjutkan demo damai.
• Momen 30 Menit Terakhir yang Dilakukan George Floyd Sebelum Tewas, Apa yang Terjadi?
• Bertebaran Slogan dan Tagar Black Lives Matter di Aksi Demo George Floyd, Ternyata Ini Maknanya
Apa yang dikatakan Obama pada Rabu kemarin bukan pertama kalinya dia bicara soal kematian George Floyd dan protes yang berlanjut.
Sebelumnya dia telah menggunakan beragam media sosial untuk turut berkomentar.
Namun, pidatonya kemarin mewakili untuk sosok presiden pertama dari kalangan kulit hitam yang mengangkat peristiwa kematian George Floyd di depan kamera dan menambah suara pengaruh yang mendorong pemrotes.
Namun dalam pidatonya, Obama juga menekankan pada pemrotes bahwa turun ke jalan tidaklah cukup.
Para pendemo juga diharapkan mampu memberi suara pada Pilpres AS November mendatang.
"Saya telah mendengar sedikit obrolan (tentang) pemilih lawan pemrotes. Politik dan partisipasi versus pembangkangan sipil dan aksi langsung," ujar Obama.
"Ini bukan soal salah satu melainkan keduanya.
Untuk membawa perubahan nyata, kita harus menyoroti masalah dan membuat pihak yang berkuasa merasa tidak nyaman, namun kita juga harus menerjemahkannya dalam solusi praktis dan juga Undang-undang yang dapat diterapkan."
Obama memang tidak menyebut nama presiden Donald Trump dalam pidatonya namun pesannya menandai pertentangannya atas prinsip Trump soal "Hukum dan Ketertiban".