Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

5,7 Miliar Calon Vaksin Corona Sudah Dipesan di Seluruh Dunia Meski Belum Terbukti Ampuh,Ini Datanya

Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa Rusia telah menciptakan vaksin virus corona pertama pada Selasa (11/8/2020).

Editor: Sansul Sardi
NICOLAS ASFOURI / AFP
Ilustrasi - Ilmuwan menguji vaksin covid-19 

TRIBUNTERNATE.COM – Dikabarkan sebanyak 5,7 miliar dosis pembelian calon vaksin virus corona telah dipesan oleh negara-negara di seluruh dunia.

Padahal vaksin tersebut belum benar-benar terbukti ampuh dalam penyembuhan virus corona.

Setidaknya ada lima vaksin, tiga dari negara barat dan dua dari China, berada dalam uji klinis fase ketiga yang melibatkan ribuan orang sebagaimana dilansir dari Japan Today, Rabu (12/8/2020).

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan dunia dengan mengumumkan bahwa Rusia telah menciptakan vaksin virus corona pertama pada Selasa (11/8/2020).

Vaksin terebut diberi nama Sputnik V, diambil dari nama salah satu satelit Uni Soviet.

Sputnik V, Nama Vaksin Virus Corona yang Diciptakan Rusia

Dimulai Hari Ini, Berikut Deratan Tahapan Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Virus Corona yang Harus Dilalui

Saat laboratorium penelitian di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin, beberapa produsen vaksin telah menerima pembiayaan.

Hal itu dimaksudkan agar perusahaan bisa segera mempersiapkan jutaan dosis yang siap disalurkan pada 2021 atau bahkan sebelum akhir 2020.

Universitas Oxford, bekerja sama dengan grup farmasi AstraZeneca, berharap sudah mendapatkan hasilnya pada September.

Sementara itu perusahaan biotek AS Moderna, bermitra dengan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), menargetkan vaksin mereka dapat selesai akhir tahun, mungkin November.

Presiden AS Donald Trump telah meluncurkan "Operation Warp Speed" sebagai upaya untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh rakyat AS pada Januari 2021.

Ratusan juta dolar telah disalurkan ke pengembangan vaksin termasuk hampir 500 juta dollar (Rp 7,3 triliun) kepada Johnson & Johnson pada akhir Maret.

AS mengalokasikan dana ke lebih banyak banyak perusahaan dibandingkan negara-negara lain di seluruh dunia.

Harapannya adalah salah satu dari perusahaan tersebut akan dapat menghasilkan vaksin untuk melawan virus corona.

Sejauh ini, Washington telah menyalurkan setidaknya 9,4 miliar dollar (Rp 137 triliun) kepada tujuh pengembang vaksin dan menandatangani kontrak manufaktur dengan lima di antaranya untuk menyediakan 700 juta dosis vaksin.

Wali Kota Banjarbaru Meninggal Dunia Setelah Dua Pekan Dirawat Karena Terinfeksi Covid-19

13 Kabupaten/Kota Ini Berubah Status Jadi Zona Merah Covid-19: Depok, Ambon hingga Mimika Papua

Pengembang yang terlibat adalah Johnson & Johnson, Moderna, Oxford/AztraZeneca, Novavax, Pfizer/BioNTech, Sanofi/GSK, dan Merck Sharp and Dohme.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved