Ini Pemicu Demo Besar di Negeri Gajah Putih yang Berani Menentang Raja Thailand & Libatkan Anak Muda
Beberapa aktivis pun secara terbuka menyerukan reformasi monarki, di kerajaan yang tak tergoyahkan di "Negeri Gajah Putih" tersebut.
Banyak pengunjuk rasa mengatakan, perlawanan terhadap Future Forward Party itu bermotif politik.
Lockdown pandemi yang membuat perekonomian Thailand terjun bebas, juga membuat jurang kesenjangan antara kelas miliarder dan miskin semakin menganga.
Kemudian pada Juni, aktivis terkemuka Wanchalearm Satsaksit yang tinggal di pengasingan negara tetangg, Kamboja, tiba-tiba menghilang.
Para demonstran juga berunjuk rasa di media sosial, contohnya di Twitter yang mendesak jawaban pemerintah atas tuntutan mereka.
Kampanye online tersebar pada pertengahan Juli dan gelombang protes di seluruh negeri pun dimulai. Tak kurang dari 30.000 orang turun ke jalan akhir pekan lalu, yang merupakan demo terbesar di "Negeri Gajah Putih" sejak kudeta 2014.
3. Apa yang berbeda dari demo-demo sebelumnya?
Beberapa dekade terakhir di Thailand banyak terjadi demo yang penuh kekerasan dan kudeta militer.
Namun di masa lalu gerakan protes ditunggangi pengaruh finansial dan politik yang besar, sedangkan demonstran mahasiswa hari ini mengatakan tidak ada pemimpin tunggal dalam aksi mereka.
Strategi itu sebagian terinspirasi protes pro-demokrasi di Hong Kong tahun lalu. Berani menggoyang dominasi monarki juga baru pertama kali dilakukan.
• Selir Raja Thailand Dibebaskan dari Penjara dan Dibawa ke Jerman untuk Temani Sang Raja
• Warga Thailand Ketakutan dan Sembunyi di Rumah Gegara 6 Ribuan Monyet Ngamuk Serang Kota Lopburi
Di bawah konstitusi, para bangsawan termasuk Raja Maha Vajiralongkorn yang kaya raya seharusnya menjauhi politik, tetapi mereka justru punya pengaruh yang sangat besar.
Sejak raja naik takhta pada 2016 dia membuat perubahan-perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti mengambil kendali langsung atas kekayaan istana dan memindahkan 2 unit tentara di bawah komandonya.
Raja bertitel Rama X itu kini didampingi militer kerajaan yang besar dan klan miliarder yang kuat.
4. Apa reaksinya?
Ada berbagai reaksi di masyarakat tentang aksi unjuk rasa berkepanjangan ini. Demo yang diinisiasi mahasiswa ini berhasil menarik dukungan dari banyak kalangan, termasuk dari kelas pekerja.
Gerakan ini juga menyebar sampai ke sekolah-sekolah menengah di seantero Thailand. Para remaja memakai pita solidaritas putih di rambut dan ranselnya.