Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Akun Twitter Donald Trump Resmi Ditutup secara Permanen, Ini Alasannya

Twitter mengungkapkan akun Donald Trump ditutup secara permanen karena dinilai memicu kekerasan lebih lanut.

Twitter
Akun twitter Donald Trump. 

Twitter menghapus tiga cuitan yang mempromosikan teori konspirasi tentang pemilu dan mengunci akun Trump pada Rabu, dengan alasan "risiko kekerasan", setelah kerusuhan hebat di Capitol.

Penangguhan akun Twitter Trump mendapat sambutan positif dari politisi Demokrat.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Sabtu (9/1/2021), akun Twitter @realDonaldTrump sudah menghilang.

Akun Twitter @realDonaldTrump tak muncul di pencarian Twitter, Sabtu (9/1/2021).
Akun Twitter @realDonaldTrump tak muncul di pencarian Twitter, Sabtu (9/1/2021). (Tangkap Layar Twitter)

Kronologi Rusuh di Capitol

Lebih dari 50 petugas terluka ketika massa pendukung Donald Trump menyerbu Capitol, memaksa evakuasi anggota parlemen yang tengah menghitung suara Electoral College, menurut Walikota DC, Muriel Bowser.

Kekacauan terjadi di Capitol saat para pengunjuk rasa menerobos gedung.

Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka mencoba menembus barikade untuk menduduki Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Roberto Schmidt
Demonstran pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bentrok dengan polisi dan aparat keamanan saat mereka mencoba menembus barikade untuk menduduki Gedung Kongres US Capitol di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Roberto Schmidt (AFP/Roberto Schmidt)

Empat warga sipil tewas dalam serangan itu, termasuk seorang wanita California yang ditembak oleh petugas polisi Capitol yang berpakaian preman, menurut Departemen Kepolisian Metropolitan.

Polisi menghadapi kritik luas masyarakat karena dianggap gagal menghentikan para perusuh memasuki Capitol.

Banyak warga yang membandingkan cara tanggapan polisi berbeda dari taktik yang digunakan terhadap pengunjuk rasa Black Lives Matter selama musim panas.

Karena merasa gagal melaksanakan tugas, Kepala Polisi Capitol, Steven Sund, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis sore.

Departemen Kepolisian Metropolitan menangkap 68 orang pada Rabu (6/1/2021) dan Kamis (7/1/2021) pagi, terutama karena melanggar jam malam yang diberlakukan oleh walikota kota.

Hampir semua, kecuali satu dari mereka, yang ditangkap tinggal di luar Washington.

Polisi Capitol A.S. juga menangkap 14 orang lain selama kerusuhan tersebut.

Trump Akhirnya Akui Kemenangan Joe Biden

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump datang untuk berbicara kepada pendukungnya di Ellipse, sebuah taman di dekat Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Brendan Smialowski
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump datang untuk berbicara kepada pendukungnya di Ellipse, sebuah taman di dekat Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Brendan Smialowski (AFP/Brendan Smialowski)

Presiden AS Donald Trump akhirnya akui kemenangan Joe Biden di tengah kritikan tajam yang tertuju padanya akibat responsnya mengatasi kerusuhan di Capitol AS pada Rabu (6/1/2020) lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved