Akun Twitter Donald Trump Resmi Ditutup secara Permanen, Ini Alasannya
Twitter mengungkapkan akun Donald Trump ditutup secara permanen karena dinilai memicu kekerasan lebih lanut.
"Pemerintahan baru akan diresmikan pada 20 Januari," Trump mengakui dalam sebuah video yang diposting di media sosial.
"Fokus saya sekarang adalah memastikan transisi yang mulus dan teratur. Momen ini membutuhkan penyembuhan dan rekonsiliasi."
Trump tidak menyebut nama Joe Biden atau memberi selamat kepada saingannya secara langsung.
Trump mengakui bahwa Amerika "baru saja melalui pemilihan yang intens".
"Emosi harus didinginkan dan ketenangan harus dipulihkan," katanya.
Meski Trump tampaknya menyerah dalam upayanya untuk membalikkan hasil pemilu.
Di akhir video, ia mengisyaratkan dia terus melihat masa depan dalam politik.
Trump juga menyapa semua "pendukungnya yang luar biasa" dan berjanji bahwa "perjalanan luar biasa baru saja dimulai".
Video itu merupakan video pertama yang diunggah Trump sejak akunnya dibekukan oleh Twitter selama 12 jam.
Trump sebelumnya mengatakan kepada para pendukungnya untuk "pulang dengan damai" tetapi juga memuji pembangkangan mereka.
"Kami mencintaimu," kata Trump dalam video itu. "Kalian sangat spesial."
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meski Tak Mau Sebut Nama Joe Biden, Trump Akhirnya Akui Kemenangan Lawannya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akun Twitter Donald Trump Ditutup Permanen karena Dinilai Bisa Picu Kekerasan Lebih Lanjut