Epidemiolog Griffith University Jelaskan Pentingnya Pencarian Asal-muasal Virus Corona
Terkait investigasi WHO itu, Dicky Budiman menjelaskan alasan di balik pentingnya pencarian sumber awal virus corona SARS-CoV-2.
TRIBUNTERNATE.COM - Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menanggapi upaya penelitian dan investigasi asal-muasal virus corona Covid-19 yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Diketahui, penelusuran pencarian jejak pertama virus corona pun diperluas hingga Asia Tenggara.
Terkait investigasi WHO itu, Dicky Budiman menjelaskan alasan di balik pentingnya pencarian sumber awal virus corona SARS-CoV-2.
Dicky berujar, penemuan asal muasal virus berhubungan langsung dengan eradikasi atau penghapusan penyakit tersebut.
Menurut Dicky, saat mengetahui sumbernya, maka penyebaran virus dapat dikendalikan.
Baca juga: Hasil Penyelidikan WHO Picu Amarah, Dituding Menutupi Asal-usul Covid-19 di China
Baca juga: WHO Sebut Vaksin Saat Ini Kemungkinan Tak Efektif untuk Varian Baru Virus Corona dari Afrika Selatan
Baca juga: Direktur Jenderal WHO: Covid-19 Bukanlah Pandemi Terakhir yang Dihadapi Dunia

"Harus dipahami bahwa kenapa begitu penting penelusuran asal muasal penyakit Covid-19 ini, karena itu juga akan menentukan pertama apa kita bisa eradikasi Covid-19 atau tidak," ujar Dicky beberapa waktu lalu.
Di seluruh dunia salah satu upaya eradikasi atau pemberantasan penyakit adalah melalui vaksinasi.
Sejumlah penyakit di dunia bahkan sudah musnah karena cakupan vaksinasi yang meluas, seperti Polio.
Menurutnya, jika nanti hasil investigasi menunjukan sumber virus berasal dari hewan, maka diperlukan pula vaksin terhadap hewan.
"Virus menginfeksi hewan ini sulit dieradikasi, sulit dihapuskan namun meskipun itu sulit kita harus tahu juga dari mana ini asal muasalnya karena untuk mengendalikannya harus tahu sumbernya," kata dia.
Baca juga: Studi di Inggris: Pasien yang Sembuh dari Covid-19 akan Terlindungi dari Reinfeksi dalam 6 Bulan
Baca juga: Studi Baru: Berbicara di Dalam Ruangan Berisiko Lebih Tinggi Sebarkan Covid-19 daripada Batuk
Baca juga: Studi: Jumlah Kasus Corona di Wuhan Kemungkinan 10 Kali Lipat Lebih Tinggi daripada Angka Resmi