Virus Corona
WHO Desak Negara-negara di Dunia Tetap Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara di dunia untuk tetap memberikan suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
4. Norwegia
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (FHI) Geir Bukholm mengatakan, penangguhan di negaranya merupakan bentuk kehati-hatian.
Namun, FHI tidak menyebutkan berapa lama penangguhan tersebut akan berlangsung.
Ia juga mencatat ada kasus pembekuan darah yang dilaporkan tak lama setelah menerima vaksinasi Covid-19 di Norwegia.
"Terutama pada orang tua yang memiliki penyakit mendasar lainnya," kata dia.
Baca juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sebabkan Pendarahan, Beberapa Negara di Eropa Tangguhkan Izin Penggunaan
Baca juga: BPOM Sebut Vaksin Nusantara Belum Diuji ke Hewan, Ini Tanggapan Terawan
5. Spanyol
Komisi Kesehatan Masyarakat Spanyol pada Kamis (11/3/2021) mengumumkan penundaan vaksinasi AstraZeneca untuk orang berusia 55-65 tahun.
Penundaan diberlakukan sampai ada tinjauan lengkap dan kesimpulan dari efek samping oleh EMA.
"Saya akan mengirimkan pesan tenang dan hati-hati. Di Spanyol kami belum diberitahu tentang kasus apa pun yang terkait dengan pembekuan darah," kata Menkes Spanyol Carolina Darias kepada stasiun TV lokal La Sexta.
6. Thailand
Thailand ikut menunda penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca pada Jumat (12/3/2021), menyusul kekhawatiran pembekuan darah pasien seperti yang terjadi di negara-negara Eropa.
"Negeri Gajah Putih" awalnya dijadwalkan mulai menyuntikkan vaksin virus corona AstraZeneca hari ini, dan Perdana Menteri Prayut Chan-O-cha yang mendapat suntikan pertama akan disiarkan langsung.
Namun pukul 08.30 waktu setempat tiba-tiba mantan jenderal itu tidak terlihat dan acara mendadak dibatalkan.
"Penyuntikan vaksin untuk warga Thailand harus aman, kami tidak harus buru-buru," kata Piyasakol Sakolsatayadorn, penasihat komite vaksin corona Thailand dalam konferensi pers yang dikutip AFP.
"Meski kualitas AstraZeneca bagus, beberapa negara meminta penundaan. Kami akan menunda (juga)."