Mudik Lebaran 2021
Ganjar Pranowo Laporkan Update Pemudik di Jawa Tengah: Saya Menyampaikan Terima Kasih
Berikut poin-poin laporan Ganjar Pranowo dalam arus mudik lebaran 2021: Laporkan jumlah pemudik hingga ucapkan terima kasih.
TRIBUNTERNATE.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berikan laporan terkait update pemudik di Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Jumat (7/5/2021).
Berikut poin-poin laporan Gubernur Jawa Tengah saat memantau Tol Exit Sragen yang dirangkum TribunTernate.com:
1. Tidak Ada Lonjakan Pemudik

Ganjar Pranowo melarang adanya mudik lebaran 2021.
Ia mengatakan apabila terpaksa harus lakukan perjalanan ke luar kota harus lapor pada kepala dinas.
"Nggak boleh mudik, jadi semua kalau ada keinginan yang sifatnya khusus dia harus keluar kota gitu harus izin sama kepala dinasnya," kata Ganjar.
Kemudian kepala dinas tersebut akan lapor pada gubernur.
Pria berpakaian beskap itu melaporkan tidak ada lonjakan pemudik di Jawa Tengah.
"Kepala dinasnya izin ke saya, jadi kita pantau InsyaAllah sampai hari ini okelah aman. Ini penyekatan mulai dilakukan kepolisian ternyata landai-landai saja," kata Ganjar.
Ia yakin apabila kondisi akan tetap sama di hari-hari berikutnya, pelarangan mudik akan berhasil di lakukan di Jawa Tengah.
"Maka kalau kita lihat frekuensinya seperti ini, InsyaAllah akan berjalan dengan baik. Mudah-mudahan tidak ada lonjakan dan perkiraan kita kemarin prediksi lonjakannya tinggi," kata Ganjar.
Baca juga: Polemik Larangan Mudik Lebaran, Mardani Ali Sera: Pemerintah Harus Tinjau Ulang Kebijakannya
Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik, 2000 Kendaraan di Karawang dari Arah Jakarta Diminta Putar Balik
2. Ucapkan Terima Kasih pada Masyarakat Sudah Tidak Lakukan Mudik

Alumus Universitas Gajah Mada ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menaati aturan pemerintah untuk tidak mudik lebaran 2021.
"Jadi saya mau cek lagi mudah-mudahan mulai hari pertama mulai berjalan seperti ini terus, saya menyampaikan terima kasih pada masyarakat yang sudah mengikuti ketentuan," kata Ganjar.
Pasalnya, ketaatan tidak mudik ini sangat membantu pemrintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Karena peran panjenengan akan sangat membantu," kata Ganjar.
3. Kerahkan Polisi dan Satpol PP

Pria kelahiran Karanganyar ini akan melakukan pengecekan mudik di semua tol bahkan jalan alternatif.
"Sama nanti kita akan lakukan pengecekan ya karena di jalur tikus juga di kabupaten kota juga berjalan," kata Ganjar.
Ia juga sudah memerintahkan polisi untuk beroperasi di daerah masing-masing.
"Saya kira dari kepolisian dari kapolda udah perintahkan ya semua," kata Ganjar.
Tugas polisi ini akan dibantu pula oleh Satpol PP untuk tingkat daerah-daerah kecamatan.
"Yang di polres-polres juga mengawasi yang ada disana. Satpol PP juga kita perbantukan di sana," kata Ganjar.
Baca juga: PT KAI Tegaskan KA Jarak Jauh Hanya untuk Perjalanan Mendesak, Bukan untuk Mudik
Baca juga: Ini Syarat dan Cara Pengajuan SIKM Jika Keluarga Sakit atau Meninggal Selama Larangan Mudik 2021
4. Lebih Banyak Orang Meninggalkan Jawa Tengah

Pria berusia 52 tahun ini mengatakan pemudik yang sudah masuk ke Jawa Tengah diperkirakan sekitar 8.600 jiwa.
"Sampai dengan kemarin sih masih tercatat oleh aplikasi Jokotomo 8.600 an," kata Ganjar.
Namun, terjadi kejanggalan jumlah pemudik ini tidak seimbang.
Pasalnya, ada banyak pemudik yang masuk Semarang, namun tidak diimbangi oleh pemudik yang keluar.
"Terus kemudian angka keluar masuknya masih menarik, di hari terakhir kemarin yang masuk ke Semarang lebih banyak dari yang keluar," kata Ganjar.
Di sisi lain, secara keseluruhan tercatat warga lebih banyak yang keluar dari Jawa Tengah.
"Tapi yang menarik secara keseluruhan kok yang keluar dari Jawa Tengah masih lebih banyak," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan hal ini akan dipelajari lebih lanjut oleh pemerintah.
"Ini kita lagi coba olah terus datanya kan ini ada fenomena apa," kata Ganjar.
Berikut video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Efrilia Aminati)