Virus Corona
India Bantah Hasil Studi di AS yang Menyebut Ada Jutaan Orang India Meninggal karena Covid-19
Pemerintah India menolak hasil penelitian terbaru dari Amerika Serikat yang mengatakan bahwa ada jutaan orang meninggal di India karena Covid-19.
Kemudian, tes darah yang menunjukkan prevalensi virus di India bersama dengan tingkat kematian global Covid-19, dan survei ekonomi hampir 900.000 orang yang dilakukan tiga kali dalam setahun.
Peneliti mengingatkan bahwa setiap metode memiliki kelemahan, seperti survei ekonomi yang menghilangkan penyebab kematian.

Sebaliknya, para peneliti melihat kematian dari semua penyebab dan membandingkan data itu dengan kematian di tahun-tahun sebelumnya.
Metode tersebut secara luas dianggap sebagai metrik yang akurat.
Para peneliti juga memperingatkan bahwa prevalensi virus dan kematian Covid-19 di tujuh negara bagian yang mereka pelajari mungkin tidak berlaku di seluruh India.
Sebab virus corona dapat menyebar lebih banyak di negara bagian di perkotaan maupun perdesaan, tergantung pada kualitas layanan kesehatan yang sangat bervariasi di seluruh India.
Sementara negara-negara lain juga diyakini telah menghitung kematian dalam pandemi ini, India diyakini memiliki kesenjangan yang lebih besar.
India memiliki populasi tertinggi kedua di dunia, yaitu sebesar 1,4 miliar, dan situasi di negara Asia Selatan itu rumit karena tidak semua kematian dicatat bahkan sebelum pandemi.
(TribunTernate.com/Ron) (Tribunnews.com/Rica Agustina)