Terkini Internasional
Presiden AS Biden Minta Negara Bagian Beri Insentif Rp1,4 Juta untuk Setiap Orang yang Mau Divaksin
Presiden AS Joe Biden meminta negara bagian membayar orang yang enggan divaksinasi dengan uang sebesar 100 US Dolar atau setara dengan Rp1,4 juta.
Kelima negara bagian tersebut memiliki tingkat vaksinasi dua dosis di bawah tingkat nasional AS, yakni sebesar 49,2 persen.
Menurut Presiden Biden, banyak orang Amerika mati sia-sia karena Covid-19.
"Saat ini, terlalu banyak orang yang sekarat atau menyaksikan seseorang yang mereka cintai mati," katanya.
"Bulan lalu, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 99 persen kematian akibat Covid-19 terjadi di antara mereka yang tidak divaksinasi," lanjutnya.
Baca juga: Peneliti di Inggris Rumuskan Blueprint untuk Cegah Kemunculan Kembali Pandemi Covid-19 di Masa Depan
Baca juga: Inggris akan Akhiri Lockdown Covid-19: Tak Ada Lagi Masker, Tak Ada Jaga Jarak, Tak Ada Perintah WFH
Lebih lanjut, Biden mengatakan bahwa vaksinasi telah menjadi "hit a brick wall" atau jalan keluar bagi sebuah rintangan yang menantang.
"Jika sebenarnya Anda tidak divaksinasi, Anda menimbulkan masalah. Ini adalah tragedi Amerika," ucap Biden.
"Jika Anda di luar sana tidak divaksinasi, maka Anda tidak boleh mati," tandasnya.
Kemudian pada Kamis (29/7/2021) malam, Washington Post mewartakan hasil penelitian baru yang dikutip dari presentasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksinasi ternyata membawa infeksi yang lebih parah yang disebut sebagai infeksi "terobosan" dan dapat menularkannya dengan mudah kepada orang yang belum divaksinasi.
Hal ini kemungkinan akan menjadi "game changer" di pihak Gedung Putih, usai rasa optimis yang muncul baru-baru ini.
SUMBER: The Straits Times dan Fox 10 News
(TribunTernate.com/Ron)