Taliban Makin Menggila, AS dan Inggris Kirim Tentara untuk Bantu Evakuasi Warga di Afghanistan
Taliban semakin berkuasa di Afghanistan dan hampir menguasai Ibu Kota Kabul.
TRIBUNTERNATE.COM - Taliban semakin berkuasa di Afghanistan dan hampir menguasai Ibu Kota Kabul.
Menindaklanjuti hal itu, Amerika Serikat dan Inggris akan mengirim tentara untuk mengevakuasi diplomat, serta para tentara dan warga yang berkerja untuk mereka.
Dilansir The Guardian, Pentagon akan mengirimkan tiga batalion, sekitar 3000 tentara ke Bandara Internasional Kabul, dalam 24-48 jam setelah pengumuman hari Kamis (12/8/2021).
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan, warga Afghanistan yang bekerja dengan Amerika nantinya akan diberikan visa imigran khusus.
"Kami telah mengamati dengan sangat cermat situasi keamanan di lapangan, dan jauh lebih baik untuk berhati-hati tentang hal itu dan bertanggung jawab dan mengamati tren untuk membuat keputusan terbaik yang bisa dilakukan untuk keselamatan dan keamanan orang-orang kami, daripada menunggu sebelum terlambat," kata Kirby.

Pejabat senior AS berbicara dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pada Kamis dan mengatakan kepadanya, AS tetap berinvestasi dalam keamanan dan stabilitas Afghanistan dalam menghadapi kekerasan Taliban, kata departemen luar negeri.
Antony Blinken, Menteri Luar Begeri AS dan Lloyd Austin, Menteri Pertahanan mengatakan kepada Ghani, Washington mengurangi jejak sipilnya di Kabul mengingat "situasi keamanan yang memburuk".
Sementara itu, Inggris mengatakan akan mengirim 600 tentara.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan, Inggris memindahkan kedutaannya dari pinggiran Zona Hijau ke lokasi yang berpotensi lebih aman lebih dekat ke pusat ibukota.
Sebanyak 200 diplomat dan tentara Inggris sedang dievakuasi, tetapi jumlah pastinya tidak diberikan.
Inggris juga akan mengevakuasi hingga 4.000 warga Afghanistan.
Baca juga: Taliban Kuasai Dua Kota Besar, Sejumlah Kedutaan Besar Asing Tarik Staf Mereka dari Afghanistan
Baca juga: Joe Biden Tak Menyesal Tarik Pasukan, AS Prediksi Afghanistan Dikuasai Taliban dalam 90 Hari

Pemerintah barat lainnya juga mempercepat rencana evakuasi staf kedutaan mereka, di tengah kekhawatiran atas kekuasaan Taliban di seluruh negeri.
Pasukan khusus Kanada akan dikerahkan ke Afghanistan di mana staf kedutaan di Kabul akan dievakuasi sebelum ditutup, kata seorang pejabat kepada Associated Press, Kamis.
Kedutaan Jerman di Kabul menulis cuitan pada Kamis yang mendesak semua warganya untuk meninggalkan negara itu secepat mungkin dengan penerbangan komersial.
"Kapasitas bantuan konsuler untuk warga negara Jerman sangat terbatas," kata kedutaan.
