Virus Corona
Australia Buat 'Social Bubble' Anak di Masa Pandemi, 1 Anak Hanya Boleh Berinteraksi dengan 2 Orang
NSW Australia buat aturan social bubbles yang akan memungkinkan anak-anak berusia 18 tahun ke bawah untuk menungunjungi rumah teman-teman mereka.
“Jika Anda tidak ingin tertular virus secara mutlak, Anda tetap harus menghindar dari semua orang, atau Anda mengambil risiko dan mencoba untuk mencapai keseimbangan dan itulah yang kami lakukan,” katanya.
Bisakah orang tua ikut bergabung dalam social bubble anak?
Jawabannya adalah tidak, jika orang tua atau wali mengantar anak-anak mereka, mereka tidak boleh tinggal untuk berinteraksi dengan orang tua lain atau wali dan anak-anak.
Baca juga: Soal Penyelidikan Asal-usul Covid-19, Australia & China Kini Terjadi Perselisihan, Ini Kronologinya
Baca juga: PM Australia: Keluarga 88 Korban Bom Bali Cemas Melihat Abu Bakar Baasyir Bebas dari Penjara
Bisakah social bubbles digunakan untuk kelompok belajar kelas 12?
Bisa, aturan berlaku untuk siapa saja yang berusia 18 tahun ke bawah, termasuk siswa sekolah menengah atas.
Menteri Pendidikan NSW, Sarah Mitchell mengatakan, perubahan ini akan memungkinkan siswa yang lebih tua untuk membuat lingkaran studi.
“Siswa kelas 12 mengalami beberapa bulan yang menegangkan, dan dengan mendekatnya ujian umum, lingkaran belajar adalah ide bagus untuk membantu siswa mempertahankan motivasi, menerima dukungan dari teman sekelas dan melanjutkan persiapan mereka untuk ujian mendatang,” katanya.
Alasan Aturan Social Bubble Dibuat
Perdana Menteri Negara Bagian Australia, New South wales (NSW), Gladys Berejiklian mengatakan, aturan ini dibuat karena tingkat vaksinasi di NSW sudah tinggi dan ini dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan kaum muda.
“Orang tua dan anak-anak mengalami beberapa bulan yang sulit, berusaha menyeimbangkan pekerjaan, sering kali dari rumah, dan juga homeschooling,” katanya.
Advokat NSW Children, Zoe Robinson, mengatakan kebijakan tersebut merupakan hasil langsung dari umpan balik kaum muda.
“Mereka ingin melihat teman-teman mereka. Mereka ingin melakukannya dengan aman dan mereka ingin melakukannya untuk kesehatan mereka sendiri, karena mereka telah merasakan keterasingan selama periode waktu ini,” katanya.
“Ini memberi mereka kesempatan untuk terhubung, untuk saling peduli, untuk melihat satu sama lain dengan cara yang tidak dapat mereka lakukan,” tandas Zoe Robinson, dikutip dari The Sydney Morning Herald.
(TribunTernate.com/Ron)