Virus Corona
Kasus Harian Turun di Bawah 100, Arab Saudi Longgarkan Pembatasan Covid-19, Masker Tak Lagi Wajib
Sejak Minggu (17/10/2021) Arab saudi mulai melonggarkan aturan pengetatan Covid-19 karena kasus harian telah turun di bawah angka 100.
TRIBUNTERNATE.COM - Sejak Minggu (17/10/2021) Arab saudi mulai melonggarkan aturan pengetatan Covid-19 karena kasus harian telah turun di bawah angka 100.
Diwartakan oleh Saudi Press Agency, Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi juga telah mengumumkan adanya pengoperasian seluruh bandara dengan kapasitas penuh.
Sementara itu, kerajaan akan terus memantau status vaksinasi orang-orang yang bepergian.
Sejak Minggu, kewajiban memakai masker juga telah dilonggarkan dan tidak lagi wajib mengenakan masker di tempat-tempat terbuka.
Selain itu, kerajaan juga telah melihat manurunnya jumlah kasus harian yang kini berada di bawah angka 100 setiap harinya.
Otoritas Kesehatan Saudi menyebut, penurunan kasus itu diperkirakan karena adanya kampanye vaksinasi nasional dan langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus.
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Jamaah Indonesia untuk Umrah, Menlu Langsung Koordinasi dengan Menag dan Menkes
Baca juga: Menlu RI: Arab Saudi akan Buka Pelaksanaan Umrah bagi Jemaah Asal Indonesia, Wajib Karantina 5 Hari
Baca juga: Masjidil Haram di Mekkah Dibuka dengan Kapasitas Penuh, Stiker Jaga Jarak Sosial Dihapus

Saudi Gazzette melaporkan, pada Sabtu (16/10/2021) total infeksi mencapai 547.890 dan total kematian sebanyak 8.760 serta 110 kasus kritis.
Selain itu, di Masjidil Haram, Mekkah, para pekerja juga mencabut tanda jarak sosial yang ditempelkan di lantai di sekitar Kakbah.
Tindakan itu sejalan dengan keputusan Arab Saudi yang melonggarkan aturan pencegahan dan mengizinkan jamaah dan pengunjung memasuki Masjidil Haram dengan kapasitas penuh.
Gambar dan rekaman pada Minggu (17/10/2021) pagi menunjukkan bahwa orang-orang sudah mulai beribadah secara berdampingan.
Mereka membuat barisan yang cukup rapat di antara jamaah, seperti formasi ibadah sesuai aturan Islam pada umumnya saat menunaikan salat.
Hal itu dilakukan untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 berlangsung pada 2020 lalu.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan akan terus memantau situasi yang sudah cukup baik itu.
Dari hasil pantauan itu, mereka akan memutuskan apakah perlu memperketat tindakan pencegahan jika terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, termasuk pasien di ICU.
Baca juga: Nama Tokoh Pendiri Turki Dijadikan Nama Jalan, HNW: Harusnya Wagub DKI Pertimbangkan Masyarakat
Baca juga: Seorang Netizen Diteror setelah Cuitkan Polisi Diganti Satpam, Ini Reaksi Kompolnas dan IPW
Baca juga: Final Thomas Cup 2021, Terdengar Teriakan Berbahasa China yang Dukung Indonesia, Masih Jadi Misteri
Baca juga: Deretan Foto Momen Kemenangan Indonesia di Final Thomas Cup 2021

Masjidil Haram Dibuka dengan Kapasitas Penuh