Virus Corona
China Mulai Berikan Vaksin ke Balita Umur 3 Tahun ke Atas untuk Atasi Naiknya Kembali Kasus Covid-19
Beberapa wilayah di China telah memberikan vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk anak-anak berusia antara tiga hingga 11 tahun.
TRIBUNTERNATE.COM - China mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada balita mulai usia tiga tahun.
Kebijakan ini dilakukan oleh China dalam rangka mengatasi kembalinya varian delta dan munculnya klaster virus yang lebih sering terjadi.
Beberapa wilayah di China telah memberikan vaksin untuk anak-anak berusia antara tiga hingga 11 tahun.
Vaksin yang diberikan adalah vaksin yang dikembangkan oleh produsen lokal China yakni Sinovac Biotech, dan Sinopharm milik negara.
China telah mengizinkan penggunaannya pada balita yang berusia di atas tiga tahun pada bulan Juni 2021.
Melansir The Strait Times, China memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di antara negara-negara besar, dengan 75 persen dari 1,4 miliar penduduknya telah divaksinasi dosis penuh.
Negara ini sekarang meluncurkan suntikan booster kepada orang dewasa yang mendapat dosis pertama enam bulan lalu.
Baca juga: Pakar Sebut Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 akan Tersedia November, Bagaimana dengan Indonesia?
Baca juga: Hampir 52 Persen dari Target Sasaran, 107 Juta Penduduk Indonesia Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Satu
Kebijakan ini diambil bersamaan dengan usaha China menghentikan kenaikan peyebaran terbarunya di mana muncul klaster virus yang lebih sering daripada sebelum Delta masuk.
Namun, Beijing tetap berkomitmen pada strategi Covid-19 tanpa toleransi, yakni dengan menutup perbatasan dan karantina di tempat.

Bahkan, China tetap mengambil kebijakan ini ketika negara-negara lain yang awalnya mengejar pencegahan penyebaran viru mulai berbalik ke arah pembukaan kembali ekonomi mereka dan hidup bersama virus.
Klaster Delta terbaru di China ini dengan cepat berkembang dari klaster yang awalnya di barat laut China, kemudian menyebar ke sekitar selusin provinsi.
Sementara itu, vaksin mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech dinyatakan 91 persen efektif untuk mencegah Covid-19 pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.
AS juga telah berencana untuk membuat vaksin tersebut tersedia untuk kelompok usia itu sambil menunggu persetujuan oleh Food dan Administrasi Obat AS (FDA).
Baca juga: Covid-19 Indonesia Membaik, China Justru Terkena Wabah Baru, Batalkan Penerbangan dan Tutup Sekolah
Baca juga: Peneliti China: Virus Corona Pertama Kali Muncul di AS Kemungkinan pada September 2019
Vaksin yang diberikan kepada anak-anak di China menggunakan teknologi vaksin nonaktif yang lebih tradisional.
Kemudian, Uni Emirat Arab juga telah menyelesaikan pemberian vaksin Sinopharm untuk anak-anak berusia tiga tahun pada Agustus 2021 lalu.