Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Kreator AstraZeneca Sarah Gilbert Sebut Pandemi Covid-19 Belum Usai dan Mungkin akan Lebih Mematikan

"Yang benar adalah [pandemi] yang berikutnya bisa lebih buruk. Itu bisa lebih menular atau lebih mematikan atau malah keduanya," kata Sarah Gilbert.

Christof STACHE/AFP
ILUSTRASI Pandemi Covid-19 di dunia - Kreator AstraZeneca Sarah Gilbert menyebut bahwa pandemi Covid-19 masih belum usai dan pandemi berikutnya mungkin akan lebih mematikan. 

Sebagian Besar Kasus Omicron Terjadi pada Orang yang Sudah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

Pejabat Kesehatan Inggris menyatakan bahwa lebih dari setengah, dari total orang yang terkena virus corona varian Omicron di Inggris, telah mendapatkan vaksinasi dosis penuh.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, terdapat 75 kasus lanjutan varian Omicron yang telah diidentifikasi di Inggris pada Jumat (3/12/2021).

Angka tersebut menambah jumlah total kasus Omicron yang dikonfirmasi di Inggris menjadi 104 dan 134 kasus di United Kingdom (UK).

Pada Jumat (3/12/2021), 16 kasus Omicron juga ditemukan di Skotlandia dalam kurun waktu 24 jam, meningkat lima kali lipat dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Beberapa kasus tersebut pun berkaitan dengan konser Steps yang digelar di Glasgow pada 11 sebelumnya.

Wales, negara bagian di Britania Raya juga telah melaporkan kasus pertama varian Omicron mereka pada Jumat (3/12/2021).

Peningkatan tajam kasus Omicron di Inggris dinilai sebagai penilaian risiko baru oleh UKHSA, di mana varian baru ini bisa menularkan virus dengan cepat dan berhasil.

Analisis lainnya yang dilakukan oleh agensi menyatakan bahwa dari 22 kasus Omicron pertama di Inggris, lebih dari setengahnya terjadi pada mereka yang sudah divaksinasi dosis penuh.

Diketahui, 12 dari 22 orang tersebut terinfeksi Omicron setelah lebih dari 14 hari menerima vaksin Covid-19 dosis kedua mereka.

Dua orang di antaranya terinfeksi 28 hari setelah mereka mendapatkan vaksin dosis pertamanya.

Sementara, enam orang lainnya belum divaksinasi dan dua orang sisanya tidak memiliki data tentang riwayat vaksinasi.

Namun, tidak ada satu pun dari kasus tersebut yang diketahui menjalani rawat inap di rumah sakit ataupun meninggal.

Baca juga: Pemerintah Batal Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Berikut Aturan Baru yang akan Diterapkan

Baca juga: Polri Pastikan Tak Ada Penyekatan Selama PPKM Level 3 Nasional di Momen Libur Nataru

Akan tetapi, UKHSA mengatakan bahwa sebagian besar kasus memiliki tanggal spesimen yang sangat baru dan ada jeda antara timbulnya infeksi, rawat inap, dan kematian.

UKHSA juga telah mengeluarkan peringatan "merah" tertinggi terhadap varian baru ini karena kemampuan teoritisnya yang berdasarkan mutasinya, kemampuannya menghindari vaksin dan kekebalan yang didapat secara alami.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved