Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

BioAcumen Global Rilis PCR Kit Khusus Deteksi Omicron Pertama di Dunia, Seperti Apa Cara Kerjanya?

BioAcumen Global merilis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kit Covid-19 yang bisa mendeteksi varian Omicron secara spesifik yang pertama.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI Tes PCR Covid-19 - Perusahaan Teknologi Singapura rilis tes PCR kit khusus untuk mendeteksi varian Omicron pertama di dunia. 

TRIBUNTERNATE.COM - Perusahaan bioteknologi Singapura, BioAcumen Global merilis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kit Covid-19 yang bisa mendeteksi varian Omicron secara spesifik yang pertama di Singapura.

Mengutip The Straits Times, alat yang bernama BioA Omicron Detection Kit ini mampu mendeteksi varian Omicron secara spesifik di luar varian virus corona yang lain.

Menggunakan alat tersebut, seseorang akan menerima satu dari tiga hasil positif, yakni positif Covid-19 dan positif Omicron, positif Covid-19 dan negatif Omicron, atau negatif Covid-19 maupun Omicron.

Sebelum alat ini keluar, kit PCR di Singapura yang mampu mendeteksi Omicron memerlukan langkah pengurutan gen tambahan untuk mengonfirmasi varian tertentu yang membutuhkan tambahan satu hari.

Dengan begitu, kemampuan BioA Omicron Detection Kit untuk mendeteksi dan mengidentifikasi varian Omicron secara khusus akan mempercepat proses pengujian.

Seperti diketahui, hasil tes PCR biasas akan memakan waktu sekitar beberapa jam hingga satu hari untuk diproses, termasuk proses swabbing, logistik dan pengunggahan hasil tes.

Perhitungan waktu tersebut belum termasuk waktu untuk pengurutan gen tambahan, jika diperlukan.

Beberapa PCR kit, seperti yang saat ini digunakan oleh perusahaan teknologi medis Acumen Diagnostics dan perusahaan biotek MiRXES, dapat mendeteksi varian Delta dan Omicron, namun untuk mengonfirmasi kasus positif Omicron, pengurutan gen tetap diperlukan.

Keuntungan lainnya dari BioA Omicron adalah alat ini telah dibekukan-kering atau diliofilisasi, sehingga tidak memerlukan pendinginan, tak seperti alat uji PCR "basah" lainnya.

Baca juga: Khawatir Varian Omicron, Warga India Mulai Panik Minta Vaksin Booster

Baca juga: Sebagian Besar Kasus Omicron Terjadi pada Orang yang Sudah Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

Hal itu dapat menyederhanakan persyaratan penyimpanan dan transportasi, sehingga memungkinkan PCR kit disimpan pada suhu kamar hingga satu tahun.

Cara menggunakan kit PCR khusus Omicron beku-kering ini pun sederhana.

Pertama, sampel swab dimasukkan ke dalam butiran bahan yang telah dicampur sebelumnya, kemudian campuran tersebut dimasukkan melalui mesin PCR.

Selanjutnya, hasil PCR akan siap sekitar 90 menit setelah swab diambil.

BioAcumen Global sendiri mulai membuat kit beku-kering ini pada bulan Mei.

Kit ini telah diuji dengan sekuens buatan gen spike Omicron yang diketahui dan membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk diproduksi.

Mengingat kemudahan dan kecepatan di mana kit ini dapat mendeteksi Omicron, perusahaan berharap kit ini akan digunakan di tempat-tempat seperti pos pemeriksaan imigrasi.

"Kami sedang mencari cara untuk mengurangi langkah dan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan tes ini. Ini sangat penting, terutama di wilayah perbatasan, di mana tes yang akurat perlu dilakukan di tempat."

"Kita tidak memiliki waktu untuk menunggu hasil pengurutan untuk mengetahui apakah sampel positif terinfeksi Omicron atau tidak," kata Jimmy Toh, direktur BioAcumen Global.

Baca juga: Kreator AstraZeneca Sarah Gilbert Sebut Pandemi Covid-19 Belum Usai dan Mungkin akan Lebih Mematikan

Baca juga: Moderna Siap Luncurkan Vaksin Booster Khusus Tangkal Varian Omicron pada Maret 2022

Sejauh ini, para ilmuwan telah melihat ada lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan Omicron.

Selain itu, ada juga penghapusan enam nukleotida yang tidak ada dalam varian lain yang beredar saat ini seperti varian Delta.

PCR kit khusus Omicron dari BioAcumen ini secara khusus mendeteksi penghapusan khusus tersebut.

Protein lonjakan sendiri adalah bagian penting dari virus yang memungkinkan untuk mengikat sel manusia dan memfasilitasi infeksi sel.

Jika dibandingkan dengan PCR versi basah konvensional yang bisa diproduksi hingga 25.000 unit dalam sehari, saat ini, BioAcumen mampu menghasilkan hingga 8.000 PCR Kit baku-kering dalam sehari.

Kit khusus Omicron ini berisi 40 tes individu dengan harga sekitar Rp200 ribu atau 14 dolar AS per tes kit, sementara versi basah memakan biaya sekitar Rp150 ribu atau 11 dolar AS per tes.

Jimmy Toh mengatakan, produksi massal kit khusus Omicron ini telah dimulai dan tim berharap kit ini akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan secara lokal untuk pengawasan dan pengendalian varian baru ini.

Ada pula rencana untuk mengekspor kit khusus Omicron basah ke negara-negara seperti Indonesia.

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved