Konsultan Pengawas Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Menara Masjid Raya Al-Munawar
Kejari Ternate memintai keterangan salah satu konsultan pengawas proyek atas kasus dugaan korupsi pembangunan menara Masjid Raya Al-Munawar.
TRIBUNTERNATE.COM - Tim penyelidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara memintai keterangan salah satu konsultan pengawas proyek atas kasus dugaan korupsi pembangunan menara Masjid Raya Al-Munawar Ternate.
Pantauan TribunTernate.com di lapangan, konsultan pengawas, Abdu Amri mendatangi kantor Kejari Ternate menggunakan kameja warna coklat, celana panjang dan memakai topi, pada Kamis (6/1/2022) sekira pukul 12.59 WIT hingga pukul 14.37 WIT.
Abdu Amri usai diperiksa menunturkan, kedatanagn dirinya ke kantor Kejari Ternate terkait proyek pembangunan menara Masjid Raya Al-Munawar Ternate, di mana pembangunan masjid tersebut belum selesai, namun tiang pancang masih berada di lokasi.
"Jadi itu belum selesai, tapi sudah diputus kontrak karena terlambat pengiriman barang tiang pancang dari Surabaya," kata Abdu, Kamis (6/1/2022).

Abdu menambahkan, dalam pengerjaannya, menara Masjid Raya Al-Munawar Ternate sudah sesuai kontrak kerja, yakni dengan anggaran kontrak Rp 2 miliar lebih dari PUPR Provinsi Maluku Utara dan dikerjakan oleh Cipta Karya.
"Itu sesuai kontrak pemanjangan pancang menara Masjid Raya," tukasnya.
Sementara Kasi Intel Kejari Ternate Abdullah ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada pemeriksaan konsultan pengawas mengenai progres pekerjaan menara Masjid Raya Al-Munawar Ternate dari awal sampai terjadinya pemutusan kontrak dari PPK ke pihak rekanan.
"Iya tadi ada pemeriksaan konsultan pengawasan," tutupnya
Baca juga: Dugaan Korupsi Pembangunan Menara Masjid Raya Al-Munawar Ternate, 6 Saksi Diperiksa
Baca juga: Kejari Ternate Periksa PPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi Menara Masjid Raya Al Munawar
6 Saksi Diperiksa
Sebelumnya, Tim penyelidik Kejari Ternate, Maluku Utara memeriksa enam saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan menara Masjid Raya Al-Munawar Ternate.
Kasi Intel Kejari Ternate Abdullah mengatakan, telah memeriksa enam saksi dalam kasus dugaan korupsi pembangunan menara masjid raya.
Enam saksi tersebut di antaranya dari PPK, rekanan, PUPR, kontraktor, dan panitia lelang.
"Setelah itu, saksi tambahan mungkin minggu depan akan kita panggil guna dimintai keterangan," kata Abdullah kepada TribunTernate.com, Rabu (5/1/2022).

Abdullah mengungkapkan, rencananya, mereka yang dipanggil pada pekan depan itu termasuk pihak dari PUPR.
"Yang pasti kasus ini terus kami telusuri," tambahnya.