KTT G20
Ditekan Berbagai Negara, Indonesia Tetap Undang Vladimir Putin ke KTT G20, Apa Alasannya?
Amerika Serikat dan sekutunya meminta Indonesia sebagai Presidensi untuk menolak kedatangan Rusia di KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.
TRIBUNTERNATE.COM - Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang presidensi G20, forum kerjasama 20 ekonomi utama dunia (G20).
Sementara, Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 akan digelar jelang akhir tahun ini.
Namun, Amerika Serikat dan sekutunya meminta Indonesia sebagai Presidensi untuk menolak kedatangan Rusia di KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.
Permintaan tersebut merupakan imbas dari konflik Rusia yang melakukan invasi terhadap Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu hingga saat ini.
Kendati demikian, Indonesia tetap berpegang teguh untuk mengundang seluruh negara dunia hadir di G20.
Termasuk Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia, dalam rangka membahas ekonomi dunia.
Lantas, apa alasan Indonesia tetap undang Rusia ke G20?
Baca juga: Sadap Telepon Tentara Rusia, Terekam Seorang Prajurit Curhat ke Neneknya Ingin Kabur dari Ukraina
Baca juga: AS Sebut Pasukan Rusia telah Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Baca juga: Belum Usai Perang Rusia vs Ukraina, Konflik Korea Utara-Korea Selatan Mulai Memanas
Duta Besar RI sekaligus Stafsus Program Prioritas Kemlu dan Co-Sherpa G20, Dian Triansyah Djani menjelaskan, mengundang semua negara dunia adalah kewajiban Indonesia sebagai Presidensi.
Hal tersebut berlaku tak hanya di G20 saja, tapi juga semua forum organisasi internasional.
"Indonesia dalam mengetuai konferensi, forum,organisasi baik itu dalam PBB, pada saat memimpin dewan keamanan PBB, ASEAN, atau organisasi lainnya, selalu berpegang pada aturan atau rules of procuder presidensi yang berlaku demikian juga pada G20."
"Oleh karena itu memang kewajiban semua presdiensi untuk mengundang semua anggota," kata Dian dalam konferensi persnya yang disiarkan YouTube Kompas TV, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: 80 Persen Kasus Kematian Covid-19 di Hong Kong Terjadi pada Orang yang Divaksinasi Sinovac
Baca juga: Ingin Bertemu Istri Tercinta, Pria Vietnam Nekat Dayung Perahu Karet Sendiri dari Thailand ke India

Dian mengingatkan kembali bahwa forum G20 bertujuan untuk membahas upaya pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19.
Terlebih, saat ini, masih banyak negara yang belum sepenuhnya pulih akibat Covid-19.
Ia kembali menegaskan akan tetap mengundang semua negara termasuk Rusia seperti presidensi-presidensi sebelumnya.
"Saya ingin menggarisbawahi juga, bahwa pentingnya kita semua fokus pada G20 untuk tangani global recovery yang merupakan prioritas penduduk dunia. "