Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

80 Persen Kasus Kematian Covid-19 di Hong Kong Terjadi pada Orang yang Divaksinasi Sinovac

Data terbaru menunjukkan, hampir 87 persen warga Hong Kong yang meninggal karena Covid-19 adalah mereka yang divaksinasi Sinovac.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 - Sebagian besar kasus kematian karena Covid-19 di Hong Kong terjadi pada mereka yang divaksinasi Covid-19. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah data terbaru menunjukkan bahwa hampir 87 persen warga Hong Kong, China yang meninggal karena Covid-19 adalah mereka yang mendapatkan vaksin dari Sinovac Biotech.

Sebagian besar orang yang meninggal karena Covid-19 di Hong Kong tersebut setidaknya telah divaksinasi satu dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Namun demikian, tetap, sebagian besar kematian di Hong Kong terjadi pada mereka yang belum diimunisasi sama sekali.

Hal tersebut diketahui dari data yang dirilis oleh Ming Pao, surat kabar berbahasa Mandarin yang diterbitkan oleh Media Chinese International.

Melansir The Straits Times, surat kabar tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan analisis data dari Otoritas Rumah Sakit yang melibatkan 5.167 kematian karena Covid-19 di Hong Kong.

Dari data tersebut, ditemukan bahwa 71 persen orang dari kasus kematian yang ada tidak divaksinasi sama sekali.

Ming Pao melaporkan bahwa dari 1.486 orang yang meninggal setelah menerima satu dosis suntikan vaksin Covid-19, 1.292 orang di antaranya mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.

Sebagian besar kematian di Hong Kong terjadi di antara orang lanjut usia (lansia) yang kurang divaksinasi, terutama mereka yang tinggal di panti jompo.

Baca juga: CEO Moderna Ramalkan akan Ada Varian Covid-19 yang Lebih Berbahaya di Masa Depan

Baca juga: Selesai Trial, Moderna Klaim Vaksin Covid-19nya Berhasil Lindungi Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah

ILUSTRASI Vaksin Sinovac.
ILUSTRASI Vaksin Sinovac. (Covid19.go.id)

Sejak Omicron merebak di kota tersebut, sudah ada lebih dari 5.400 kematian yang tercatat, dan data itu menjadikan Hong Kong sebagai kota dengan kematian per kapita tertinggi di dunia.

Diketahui, baru ada kurang dari 40 persen dari mereka yang berusia 80 tahun dan lebih tua yang sudah divaksinasi.

Vaksin sinovac sendiri lebih dipercayai oleh orang tua di China.

Alasannya, karena sinovac menggunakan teknologi virus yang sudah tidak aktif.

Sehingga, orang yang divaksinasi sinovac hanya akan mengalami efek samping yang ringan.

Berbeda jika divaksinasi dengan vaksin mRNA yang diketahui efek sampingnya lebih kuat.

Baca juga: Waspada! Kasus Covid-19 di Korea Selatan Capai Lebih dari 10 Juta Akibat Subvarian Omicron BA.2

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, WHO Salahkan Negara-Negara Eropa yang Terlalu Cepat Cabut Pembatasan

Diketahui, vaksin Sinovac memiliki kemanjuran yang lebih rendah daripada vaksin dari BioNTech.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved